Monday, March 13, 2017

Tugas dan fungsi-fungsi dasar teologi dokmatika



Nama              : Johannes Nababan
STT. Abdi Sabda
            I.Tugas dan fungsi-fungsi dasar teologi dokmatika[1]
            Sebagai penjelasan tentang iman,teologi  tidak dapat diperlukan sebagai ilmu pengetahuan yang netral melainkan hanya sebagai usah yang ekstitensial dari orang yang bersangkutan.manusia tidak bisa berbicara tentang allah tanpa terlebih dahulu merasa disapa olehNya.menerangkan tentang allah hanya mungkin hanya seorang yang sebelumnya sudah berbicara dengaNya.
            Teologi dokmatikabertugas mempertanggung jawabkan iman keristen secara ilmiah.pekerjan teologi dokmatika merupakan pelayanan si pemikir pada iman (E.Berunner).ilmuan dogmatika menjelaskan pekerjaannya sebagai anggota gereja demi penugasan dan sebagai pelayanan terhadap gereja.dalam pengertian Kbarth melukiskan teologi dokmatika sebagai pengujian diri gereja keristen secara ilmiahmengenai isi pembicara anya yang khas baginya tentang allah.teologi memiliki mutu sebagai ilmu pengetahuan berdasarkan argumentasi tiga rangkap
1.      Teologi memakai istilah –istilah yang terdefenisi secara jelas
2.      Teologi menyesuaikan diri dengan hukum-hukum logika formal
3.      Teologi mengikuti suatu metode yang terarah dan jelas
Oleh karena itu tiga unsur rasionalitas teologi,disamping itu di zaman modern teologi semakin berkembangkan dirinya sebagai ilmu pengetahuan yang kritis.teologi dokmatika pada dasarnya mempunyai dua fungsi yakni fungsi yang refroduktif tradisional dan produktif konstektual ,kedua fungsi tersebut saling melengkapi.ada dua penertian teologi dokmatoka yang salah,
A.    Bila orang mengatakan mengerjakan dokmatika berarti menyajikan saja bahan –bahan dari sejarah gereja dan sejarah dogma serta menyusunya secara aktual.
B.     Mengerjakan dokmatika diartikan sebagai mengulangi pertanyaan alkitab,dan menyusunya dengan jelas menurt topik-topik yang jelas pemikiran dokmatika.
Dokmatika bukanlah hal yang ditetapkan untuk selama-lamanya.dokmatika diberi boot yang selalu istimewa, sebab dokmatika tidak hanya menerima suatu dokma dan suatu menerangkanyamelainkan harus juga mengembangkanya secara keritis.dalam arti ini dokmatika menampakkan suatu konsensus tentang isi pemberitaan atau kesadaran iman gareja.
            2. Dokmatika dalam rangka bidang-bidang teologi lainnya
            Dokmatika bersama etika disebut sebagai teologi sistematika. Teologi sistematika dimengerti sebagai bidang dasaryang diperlukan diantara disiplin historika dan praktika.
Teologi Historis                     Teologi Sistematika                        Teologi Praktika
PL                                             Dokmatika                                       Homiletika
PB                                              Etika                                                Poimenika
Sejarah Gereja                                                                                    Liturgika
Ilmu pengetahuan dokmatika adalah sebagian dari bidang teologi sistematika.dokmatika membahas apakah ajaran kristen itu,sedangkan etika menentukan apa yang berlaku menurut ajaran krisren dari sudut perbuatan.sedangkan tugas teologi pratika yang melayani kebutuhan jemaat dengan metode ilmiah dapat dibedakan atas penjelasan.Aspek-aspek historika,sistematika dan pratika sering kali saling mendukung baik dalam peroses penelitian maupun dalam peribadi para teolog.dokmatik bekerja dengan persyaratan bahwa nats alkitab barulah dapat menjadi injil, dengan kata lain nats Alkitab barulah menjadi firman allah
         3.Beberapa petunjuk tentang metode dogmatika
Ada tiga langkah dasar yaitu
         -menentukan masalah situasi sekarang
Untuk mencapai suatu pernyataan dogmatis harus diperhatikan situasi kongkrit yang berkaitan dengan pemikiran dan pembahasan dogmatis itu.tetapi tidak cukup bila dogmatika hanya memandang gereja dan situasinya.kehidupan orang kristen dibentuk dimana mereka sedang berada.oleh karena itu mereka harus bertindak sesuai dengan teman sewaktu yang sadar seraya memperhatikan perkembangan masyarakat dan tendensi penikiran didalamnya.
         -mengerjakan masalah secara eksegentis dan historis
Untuk mendapat informasi eksegentis yang diperlukan perlu dibaca hasil tafsiran alkitab yang sudah tersedia
         -menentukan tanggapan yang bersifat kontekstual
Pekerjaan dogmatika sama dengn membuat khotbah.khotbah berarti kata-kata alkitab sehingga situasi pendengar terangi melalui cahaya firman tuhan
         4.Dogmatika yang mengkontekstualisasikan
         1.Kontekstualisasi berarti bahwa perubahan dari tindakan manusia mencapai kesatuan dengan kata pikiran dan refleksinyaatau lebih kongkrit gerej harus berusaha supaya kehidupan gereja cukupterintegerasi dengan kehidupan luas di sekitarnya
         2.kontekstualisasi bukan masalah wujud luar kebudya
         3. kontekstalisasi menghargai kebudayaan dan sejarah setempat serta dinamika yang terdapat didalamnya.secara keseluruhan peroses lahirnya dogma dalam gereja purba masih membutuhkan penyelidikan yang luas.istilah dogma pada dasarnya suatu ketentuan hukum(Luk2:1) atau ajaran pokok dibidang filsafat
I.       Iman
         Dalam peerjanjian Baru iman menamaikan peranan yang senteral.Iman pada dasarnya dinamaikan kepercayaan dan pengharapan,tetapi iman dapat juga berarti bahwa sesuatu yang dianggap benar dan bahwa pengenalan tentangnya mengikat pemikiran.
1.  Tentang hubungan antara iman dan pemikiran keritis
2.  .Iman dn pengakun
3. Pernyataan dan agama-agama
II.     Alkitb
         Menurut pandangan teologi yang baru,Alkitab tidak persis sama deengan firnan allah, akn tetapi alkitab menyaksikan Firman Allah.firman allah tidak hanya digemakan didalam Alkitb melainkan juga diluar alkitab.Arti firman Allah lebih luas dari pada isi Alkitab.sesuai keteritunggalan Allah,Barth membedakn dengan tiga bentuk Firmn Allah
A.    Firman Allah yang’’dinyatakan’’
B.     Firman Allah yan’’tertulis’’
C.     Firman Allah yang’’disksikan’’
III.    Allah
         Dalam Alkitb menurut pendefenisian diri Allah dalam keluaran 3:14, Allah memperenalkan dirinya sebagai selalu akan ada,
a. Allah adalah nama bagi semua yang’’menyangkut manusia secaa absolut’’.
b. Allah adalah ’’keberadaan sendiri’’bukan sesuatu yang berada diatas atau disamping atas keberadan hal-hal yang lain.
c. Allah adalah ’’dasar paling dalam dari segala keberadaan’’
d.Allah adalah ’’pendalaman’’hidup dan dunia
e. Allah adalah’’kekuasaan keberadaab’’
IV.    Penciptaan
         Mnurut penciptaan,pada mulnya Allah menciptakan’’ langit dan bumi’’(kej 1:1)dipakai sebagai tindakan Allah,penciptan dan pemeliharaan dapat kita tentukan atas dasar kenyataan bahwa penciptaan keluar dari ketidakadaan berbeda dengan pemeliharaan.
1. Penciptaan yang langsung (creatio immediata)
2. Penciptaan yang tidak langsung (creatio mediata)
V.     Manusia
         Di didalam teradisi teologi humanum biasanya diartikan dengan gagasan manusia sebagai gambaran Allah’’imago Dei’’. Secara umum dapt kita simpulkan bahwa teologi dalm teradisinya telah kita temukan perbedan antara manusia dengan binatang mellui konsep manusia sebagai imagi Dai.manusia tidak boleh dimengerti sebagai binatang yang berotak(animal rationale).
VI.    Dosa
         Dalam PL dosa dimengerti sebgai ketidaktatan yang diungkapkan dengan istilah pemberontakan atau pelanggaran.dalam PB dosa juga diartikan sebagai ketidaktaatan (Rm5:19) ketidak taatan ini tidak hanya melanggar hak dan hukum Taurat Allah’’1Yoh 3:4’’tetapi juga melawan Allah sendiri.
A.    Dosa asli’’peccatum originale’’ yang melekat pada manusia sejak asalnya.
B.     Dosa perbuatan’’peccatum aktualia’’ yang tidak dibawa oleh manusia sejak lahirnya,tetapi dilakukanya.

VII.  Yesus Kristus
         Dalam PL dapat disimpulkan dengan pernyatan Allah melalui Kristus telah mengerjakan keselamatan bagi umat manusia.sedangkan dalam PB lebih menekankan peranan keristus dari pada hakekatnya,lebih menonjol perbuatan-Nya dari pada keberadaan-Nya.Pribadi dan karya Kristus dalam PB tidak digambarkan secara terpisah, tetapi dilihad dari kesatuanya.Keselamatan menurut Pbhanya didasarkan oleh salib dan kebangkitan keristus.salib dan kebangkitan dihubungkan secara benr kalu keduanya saling memberi arti.
VIII. Anugerh
         Anugerah yang pada hakekatnya tidak harus dibalas.dengan kata lain dalam PL anugerah atau kasih karunia suatu pemberian yang tidak harus dibalas dalam pemikiran paulus kata kasih karunia terdapat dalam perlawanan dengan usaha manusia untuk memperoleh pahalanya sendiri.
IX.    Firman dan Sakramen
         Keselamatan disampaikan kepada orang percaya melalui pemberitaan Firman,Baptisan dan Perjamuan Kudus.dalam hal itu Firman dan sakramen dilihat dalam hubungan yang erat.Firman dianggap mempunyai kekuatan nyata dan efektif.Firman sifatnya sakramental demikian pula sakeramen-sakeramen pada hakekatnya adalah peristiwa Firman                                                                                


[1] Theol.Dieter Backer,Pedoman Dogmatika,(Jakarta:Gunung Mulia 2012),5-18

No comments:

Post a Comment

Khotbah semptember 2020

 Minggu, 6 September 2020, 13-Set Trinitatis Tema : Manusia Tidak Untuk Diperjual-belikan Ev : Matius 27: 1-10 Pengantar Era globalisasi...