Nama :Johannes Nababan
STT.
Abdi Sabda
Skisma Barat
I.Pendahuluan
Dalam
sejarah gereja khususnya pada abad pertengahan,banyak terjadi permasalahan baik
dari luar gereja maupun dari dalam gereja.Dari dalam dapat kita temua skisma
atau perpecahan.untuk mengetahui itu serta pengaruh skisma pada gereja pada
abad pertengahan maka kami para penyaji akan menjelaskan apa itu skisma. Semoga
sajian kami ini dapat menambah ilmu dan iman kita
II.Pembahasan
2.1Pengertian
skisma
Skisma berasal dari kata
“schisma”bahasa yunani yang berarti pemisahan atau menjadi sebuah kelompok yang
bermusuhan.[1]
dengan kata lain skisma itu berartikan pemecahan yang biasanya terjadi dalam
sebuah organisasi atau gerakan[2].sedangkan
Gerald O Collins berpendapat bahwa skisma berarti pemisahan diri dari umat
berimantanpa menyangkal ajaran gereja,dan alasan perpecahan peribadi ataupun
kebudayaan[3]
2.2
Latar Belakang Skisma
2.2.1 Zaman Renaisance
Mengenai
pengertian Renaisance adalah “kelahiran kembali”dari kebudayaan dan kesenian
kuno.[4]yang
dimaksud disini kelahiran kembali kebudayaan Romawi dan Yunani, selain itu
Renaisance disebut juga sebagi Humanisme dengan adanya perpecahanbersifat
politis dan kebudayaan[5]
2.2.2.
Investitur
Pertikaian
antara paus dengan kaisar berkitan erat dengan dua orang yaitu paus
GregroiusVII(1073-1085) dan kaisar Hendrik ke IV(1056-1106).[6]
Tahun 1075 investur oleh orang awam
dilarang suatu sinode atas titah Gregorius yang ke VII. Kaisar jerman Hendrik
tidak suka dan tidak mengakui keputusan itu sehingga uskup-uskup di negara
Jerman disuruhnya memecat paus.tetapi Gregorius mendapat dukungan oleh
raja-raja Jerman.Hendrik ke VII dikutukinya dan dilepaskan dari pangkatnya.[7]pada
tahun berikutnya (1077) ia pergi menghadap paus di benteng canossa untuk
memohon pengampunan darinya.Raja Hendri berjalan kaki dengan kaki telanjang
serta berpakaian compang –camping sebagai tanda penyesalan.Paus Gregorius
VIItidak segera menerimanya,dan paus membiarkan sang Raja di udara dingin
selama tiga hari tiga malam.kemudian paus mengampunianyadan mengembalikan
jabatanya sebagai raja Jerman dan keisar kerajan Roma kudus.Akhirnya paus
menerimanya kembali dalam persekutuan gereja,dengan kuasa yang diterima kembali
kaisar kemudian berusaha untuk menggagalkn reformasi paus,karena lawan kaisar
ini Gregorius VIItidak dapat menghapus investitur awam.suatu kompromi baru
dicapai lima puluh tahun (persetujuan antara paus dengan negara).
Pada tahun 1152ada seorang kaisar
yang kuat dan budiman naik tahta yaitu Frederik 1yang digelar
Barbaros.perintah-perintah paus tidak diterimanya. Sesudah suatu pertikaian
yang lama, ia terpaksa mengakui Alexsander IIIselaku paus pada tahu 1177tetapi
kekaisaranya ia sendiri saja yang menggepali gereja.Alexsander diangkat pada
tahun 1181, kedudukan Frederik bertambah kuat lagi oleh pernikahanyaia
memperluas kuasanya sampai pada kerajan nepal(Italia Selatan).dibawah anaknya
Hendrik VI(1190-1197)kuasa kaisar bertambah besar lagi.pada ketika itu jugalah
tahta bpetrus didukung oleh pausyang termulia pada abad-abad
pertengahan.kecongkakan paus-paus ini dan keinginanya untuk menguasai dunia.dan
karena paus adalah kepala gereja ,mak raja-raja harus mengikuti petunjuk
paus.pauslah yang menggepali umat keristen,raja hanyalah wali yang diangkatnya
untuk mengurus soal-soal duniawi.dalam semua pertikaian ini tidak memandang
bulu hanyalah memperhatikaan kepentingan gereja dan agama kristen.tetapi
diantara penggantinya ada yang menggunakan kekuasaan untuk kepentingan satu
partai saja atau kepentingan sendiri selaku penguasa negara-gereja.
2.2.3 Skisma Barat
Setelah paus Bonifatius VIIIkepausan
dikuasai oleh raja Perancis.pada saat itu kepausan mengalami krisis besar yang sangat
mempengaruhi gereja dan masyarakat.pada tahun 1309,paus berpindah ke kota
avignondi perancis dan dengan demikian mulailah apa yang disebut “pembuangan
kepausan ke Baylon” yang berlangsung pada tahun 1309 sampai 1377.karena
kepausan dikaitkan dengan kuburan petrus,diupayakan untuk membawa kepausan
kembali ke Roma.[8]Akhirnya
pada tahun 1377paus Gregorius XI memutuskan pulang ke Roma.selama tujuh pulu
tahun tinggal di Avignon mempunyai pengaruh buruk.didalam pemerintahan gereja telah
dapat berbentuk golongan Perancis dan Italia.kembali mengingat itu semua
kematian Geregorius yang terjadi belum satu tahun itu disebut malapetaka.siuat
sidang kardinal yang sama sekali tidak lengkap, dan susah payah memilih seorang
kebangsaan Italia menjadi paus.Sesungguhnya dia bukan seorang kardinal hanya
seorang uskup dari Bari,yang menyebut
dirinya Urbanus VI.Jatuhnya pilihan atas dia
terutama berkat tekanan rakyat Romawi yang mengepung patikan dan
mengancam akan membunuh semua kardinal apabila sidang tidak memilih seorang
yang kabangsaan Romawi.
III.Kesimpulan
VI.Daftar Pustaka
[1] A.Heuken SJ,Ensiklopadia Gereja,(Jakarta:Cipta
loka Caraka,1994),300
[2] Lorens Bagus,Kamus Filsafat,(Jakarta:GPU,2000),127
[3] G. Ocollins,kamus teologi, (Yogyakarta:kansius,1999)249
[4] H Berkhof,I.H.Enklaar,sejarah
gereja,(Jakarte BPK_GM,2012)99
[5]
Christinan de jonge,selekta srejaah
gereja,(Jakarta:BPK_GM,2003)69
[6]
Ibid,16
[7]
H Berkhof,I.H.Enklaar,sejarah gereja,(Jakarte
BPK_GM,2012),81
[8]Christinan
de jonge,selekta sejarah gereja,(Jakarta:BPK_GM,2003)19
No comments:
Post a Comment