Nama : Johannes Nababan
STT. Abdi
Sabda
Pelayanan
di GKPI Simarhompa Res. Sipahutar
I.
Pendahuluan
Sekolah Tinggi
Theologia adalah sebuah lembaga pendidikan teologia yang bertujuan mendidik,
membentuk dan memperlengkapi mahasiswa untuk menjadi pelayan yang memiliki,
kreatif dan dinamis di jemaat dan masyarakat. Dalam mencapai tujuan tersebut teori, praktek dan refleksi
yang biasa praxis perlu di lakukan.
Sesuai dengan kurikulum STT Abdi Sabda Medan Prodi Theologi, mahasiswa
diwajuibkan memiliki kompetensi dalam pengenalan Jemaat, kepemimpinan di
lapangan dan juga melakukan pelayanan secara konkrit sesuai dengan pengetahuan
yang sudah di peroleh. Untuk tujuan tersebut, mahasiswa harus mengontrak mata
kuliah “Collegium Pastoral” (CP).
Collegium Pastoral I
merupakan suatu keharusan bagi mahasiswa teologia STT Abdi Sabda Medan, yang
dilaksanakan pada akhir semester VI dan berlangsung antara tanggal 25 Mei 2016
– 31 Juli 2016. Adapun tujuan dari Collegium Pastoral I ini adalah untuk
mendidik, membentuk dan memperlengkapi mahasiswa untuk menjadi pelayan yang
memiliki kreatif dan dinamis di jemaat dan masyarakat. Sehingga mahasiswa
diwajibkan memiliki kompetensi dalam pengenalan jemaat, kepemimpinan di
lapangan dan juga melakukan pelayanan secara konkrit sesuai dengan pengetahuan
yang sudah diperoleh. Pada kesempatan ini penulis akan melaporkan kegiatan
selama mengikuti CP I yang telah selesai dilaksanakan sejak 25 Mei s/d 31 Agustus 2016. Kiranya
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca dalam pelayanan.
II.
Isi
2.1.Data Pribadi Mahasiswa CP I
Nama : Johannes Nababan
Nim :
13.01.1030
Tempat Pelaksanaan CP I : GKPI Resort Sipahutar
Pembimbing Lapangan : Pdt. Pardomuan Naibaho S.Th
Dosen Pembimbing : Pdt. Jaharianson S.Th, M.Sc,
P.hD
2.2.
Gambaran Umum GKPI Resort Sipahutar
Sipahutar
adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara Indonesia.
Ibukota kecamatan ini berada di desa Sipahutar. Adapun nama-nama desa di
kecamatan Sipahutar ini antaralain ialah:
1.
Desa Aek Nauli 1
2.
Desa Aek Nauli 2
3.
Desa Aek Nauli 3
4.
Desa Aek Nauli
5.
Desa Onan Runggu 1
6.
Desa Onan Runggu 2
7.
Desa Onan Runggu 3
8.
Desa Onan Runggu 4
9.
Desa Onan Runggu 5
10.
Desa Sabungan Nihuta 1
11.
Desa Sabungan Nihuta 2
12.
Desa Sabungan Nihuta 3
13.
Desa Sabungan Nihuta 4
14.
Desa Sabungan Nihuta 5
15.
Desa Siabal-Siabal 1
16.
Desa Siabal-Siabal 2
17.
Desa Siabal-Siabal 3 (Simarhompa)
18.
Desa Siabal-Siabal 4 (Lobutolong)
19.
Desa Sipahutar 1
20.
Desa Sipahutar 2
21.
Desa Sipahutar 3
22.
Desa Tapian Nauli 1
23.
Desa Tapian Nauli 2
24.
Desa Tapian Nauli 3
Adapun nama-nama gereja di Kec.
Sipahutar ini antaralain ialah:
1.
HKBP
2.
GKPI
3.
HKI
4.
GBI
5.
PENTAKOSTA
Gereja
Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Resort Sipahutar memiliki tiga pagaran
diantaranya ialah :
1.
GKPI Simarhompa
2.
GKPI Aek Nauli II
3.
GKPI Lobutolong
Berdasarkan data, jumlah jemaat secara
kseluruhan di GKPI Resort Sipahutar berjumlah sekitar ***** kepala keluarga.
Berikut rincian data yang saya lampirkan.
No
|
Nama Jemaat
|
Penatua
|
RT
|
Jiwa
|
Guru Jemaat
|
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
2.3.
Gambaran
khusus GKPI Resort Sipahutar
2.3.1.
Badan
Pengurus Harian Resort
Dalam
melakukan pelayanan dan fungsi Tugas Gereja, pendeta resort selaku pimpinan
Resort dibantu oleh beberapa pengurus harian Resort yang dipilih dari kalangan penatua
maupun non penatua dari empat jemaat tersebut. Adapun yang menjadi badan
pengurus harian resort adalah:
Pendeta
Resort : Pdt. Pardomuan
Naibaho S.Th
Sekretaris
Resort : St.
Bendahara
Resort : St.
1.1.1.
Kegitan
Jemaat
Adapun
kegiatan peribadahan yang dilakukan dalam pelayanan GKPI resort Sipahutar
adalah sebagai berikut :
1. Ibadah
Sekolah Minggu dilaksanakan setiap Minggu Pukul 08.00 Wib
2. Ibadah
minggu dilaksanakan di setiap jemaat pukul 10.30 Wib.
3. Latihan
Koor Ama Sabtu Pukul 20.00 Wib
4. Latihan
Koor Ini Minggu Pukul 13.00 Wib
5. Pengajaran
Katekisasi Sidi 14.00 Wib
6. Pengajaran
PA Pemuda dan Latihan Koor Minggu 17. Wib
1.1.2.
Keadaan
perekonomian jemaat
Sipahutar
terkenal dengan honasnya (nenas), hampir semua masyarakat disana memiliki kebun
nenas, hal yang mendukung perekonomian masyarakat disana karena secara
geografis Kec. Sipahutar berada di pedesaan yang terletak di dataran tinggi,
maka secara umum keadaan perekonomian jemaat dapat dikatakan berada pada posisi
menengah kebawah. Hampir 99,99% jemaat
memiliki pekerjaan sebagai petani nenas dan padi. Selebihnya adalah PNS dan Wiraswasta. Hal ini
menyebabkan warga jemaat agak sulit dalam memenuhi tanggung jawab sebagai
jemaat. Terutama pada persembahan bulanan maupun dalam hal pembangunan gedung
gereja.
1.1.3.
Keadaan
Sosial Budaya
Jemaat
GKPI Resort Siahutar adalah mayoritas suku Batak Toba. Sehingga adat istiadat
maupun budaya Batak Toba sangat terasa
dan sangat berpengaruh di dalam tubuh gereja itu sendiri. Dari konsep
peribadahan di gunakan dalam bahasa Batak Toba, akan tetapi di minggu akhir
bulan di gunakan dengan bahasa Indonesia.
1.1.4.
Tingkat
pendidikan warga jemaat.
Berdasarkan
hasil pengamatan yang penulis lakukan selama pelaksanaan CP I berlangsung,
tingkat pendidikan jemaat rata-rata hanya tamat SMA, SMP dan SD. Hanya
sebagaian kecil yang memiliki gelar sarjana. Demikian halnya untuk kategorial
Pemuda, sebagian besar juga hanya tamat SMA dan setelah itu akan pergi merantau
untuk mencari pekerjaan dalam membantu perekonomin keluarga, hanya sedikit yang
melanjutkan keperguruan tinggi.
1.1.5.
Fasilitas
Gereja
Fasilitas
yang dimiliki gereja secara umum adalah gedung gereja yang hampir seluruhnya
bersifat permanen. Rumah dinas pendeta yang bertempat di GKPI Sipahutar. Mimbar
untuk pengkhotbah, keyboard dan sound system yang sudah mulai kurang mendukung
dalam hal peribadahan karena telah termakan usia, mesin genset dan beberapa
perlengkapan memasak jika ada kegiatan pesta gereja.
1.2.Peranan selama
melaksanakan CP I
Penulis
sebagai mahasiswa praktek CP II diterima dengan sambutan yang baik oleh para
jemaat, demikian juga dengan pembimbing lapangan yaitu Pdt. Pardomuan Naibaho
S.Th. Pembimbing lapangan mengarahkan dan membimbing penulis dan memberikan
keterangan-keterangan mengenai keadaan jemaat maupun mengenai sasaran utama
penulis dalam pelaksanaan CP I. Selama pelaksanaan CP I, kegiatan rutin penulis
adalah mengikuti ibadah minggu, partangiangan dan lebih fokus kepada Pengajaran
Katekisasi Sidi, Latihan Koor, Pengajaran Musik/Organ.
1.3.Pencapaian
sasaran-sasaran pembinaan
Adapun
sasaran yang penulis susun pada awal pelaksanaan CP I ini adalah
kategorial Pemuda dan Remaja. Alasan
penulis memilih untuk melayani dalam kategori ini adalah mengingat bahwa mereka
adalah generasi penerus yang akan menjadi pelayan Tuhan di Gereja-Nya.Sehingga
perlu pengajaran tentang spritualitas melalui PA dan Katekisasi Sidi dan juga
pengajaran tentang pemahaman Musik gereja/Organ, sehingga pemuda bisa mengambil
bagian sebagai pelayan dalam peribadahan minggu sebagai pemusik.
Dalam
pencapaian sasaran ini, penulis mencoba melakukan pendekatan kepada Pemuda dan
remaja dengan mengikuti semua kegiatan yang mereka lakukan. Memperkenalkan
metode-metode baru yang lebih kreatif yang mungkin belum pernah dilakukan
sebelumnya. Dalam pencapaian sasaran ini kekuatan yang sangat mendukung adalah
keterbukaan dari pemuda untuk menerima kehadiran penulis untuk ikut serta
melakukan pelayanan dalam kategorial ini.
Adapun
yang menjadi hambatan atau kendala penulis dalam pencapaian sasaran ini adalah
kekurang tahuan saya sebagai pengajar koor akan tetapi kendala itu bisa
teratasi digantikan dengan pengajaran lagu Rohani . Dan kendala lainnya adalah
karena pemuda rata-rata anak-anak SMA dan SMP sehingga membutukan lebih banyak
kesabaran dalam hal membimbing mereka karena masih berada pada masa-masa
perkembangan. Akan tetapi kendala itu juga bisa saya atasi dengan penyesuaian
yang baik, sehingga komunikasi antara saya dengan kaum muda-mudi berjalan
dengan baik.
II.
Pengembangan
Kepribadian dan Kerohanian
Selama menjalani masa CP
I ini, penulis semakin mengetahui dan bergumul banyak hal tentang apa belum
penulis ketahui dan perlu untuk dipelajari, terkait seorang pelayan dan
pelayanannya. Penulis menyadari bahwa spritualitas, mental dan dedikasi yang
tangguh juga sangat dibutuhkan seorang pelayan untuk mampu menghadapi situasi
dan kondisi yang beraneka ragam.Selain urusan rohani, seorang pelayan juga
harus memperhatikan dan menjaga kesehatan jasmani. Hal ini saya ungkapkan berdasarkan
pengalaman yang penulis lalui selama pelaksanaan CP I. Kondisi iklim yang
cenderung daerah dingin menyebabkan penulis flu dan harus beradaptasi dengan
cuaca di tempat pelayanan.
Penulis juga belajar
untuk bisa menjadi orang yang mudah berbaur atau bersosialisasi sehingga mudah
untuk bergabung dan bertukar pikiran maupun memberi pengarahan dengan pemuda.
Dengan kemampuan yang masih sangat terbatas, penulis mencoba melakukan yang terbaik dalam setiap
pelayanan yang diembankan kepada saya dan dalam ketidaktahuan penulis ,
penulis selalu berdiskusi dengan pendeta
pembimbing lapangan maupun kepada penatua yang berlaku sebagai pembimbing
pemuda.
Melihat banyak hal yang
menjadi kekurangan penullis, semakin timbul kerinduan untuk belajar lebih giat
lagi dan membenahi diri lebih baik lagi selama belajar di STT Abdi Sabda yang
hanya tinggal dua tahun lagi dan lebih memperbanyak pelayanan di luar kampus
untuk menambah pengalaman maupun wawasan dan hal menerapkan ilmu pengetahuan
yang penulis dapatkan selama kuliah.
III.
Refleksi
Teologis
Yang menjadi refleksi
teologis yang dapat saya angkat dalam kegiatan CP I ini ialah bahwa saya tidak
perlu takut karena saya mudah sperti Timotius......
IV.
Cita-cita
Setelah Tamat
Masa CP I ini semakin
meyakinkan saya atas panggilan yang saya terima untuk melayani di ladangNya.
Saya bercita-cita untuk menjadi seorang pelayan yang kratif dan harus memiliki
pengetahuan luas, karena hal itu sangat di butuhkan seorang pelayan ketika
melayani di jemaat. Dengan demikian saya perlu untuk belajar lebih giat lagi
untuk mencapai cita-cita yang dimaksud.
V.
Kesimpulan
Demikianlah laporan
saya selaku penulis dalam kegiatan CP I di GKPI Resort Sipahutar. Adapun
kegiatan pelayanan yang saya lakukan dalam pencapaian sasaran yaitu terkusus untuk
kaum pemuda ialah:
a.
Pengajaran Katekisasi
Sidi
b.
PA Pemuda
c.
Pengajaran Musik/Organ
d.
Pengajaran Koor/Lagu
Pujian
Adapun kegiatan lain
dalam pelayanan saya dalam gereja ialah:
a.
Mengadakan bahan Sermon
b.
Pengkhotbah dalam
ibadah Sekolah Minggu dan Ibadah Umum
c.
Pemusik dalam
peribadahan Sekolah Minggu dan Ibadah Umum
No comments:
Post a Comment