Wednesday, March 15, 2017

Pelayanan di GKPI Simarhompa Res. Sipahutar



Nama              : Johannes Nababan
STT. Abdi Sabda
Pelayanan di GKPI Simarhompa Res. Sipahutar
I.                    Pendahuluan
Sekolah Tinggi Theologia adalah sebuah lembaga pendidikan teologia yang bertujuan mendidik, membentuk dan memperlengkapi mahasiswa untuk menjadi pelayan yang memiliki, kreatif dan dinamis di jemaat dan masyarakat. Dalam mencapai  tujuan tersebut teori, praktek dan refleksi yang biasa praxis perlu di lakukan.  Sesuai dengan kurikulum STT Abdi Sabda Medan Prodi Theologi, mahasiswa diwajuibkan memiliki kompetensi dalam pengenalan Jemaat, kepemimpinan di lapangan dan juga melakukan pelayanan secara konkrit sesuai dengan pengetahuan yang sudah di peroleh. Untuk tujuan tersebut, mahasiswa harus mengontrak mata kuliah “Collegium Pastoral”  (CP).
Collegium Pastoral I merupakan suatu keharusan bagi mahasiswa teologia STT Abdi Sabda Medan, yang dilaksanakan pada akhir semester VI dan berlangsung antara tanggal 25 Mei 2016 – 31 Juli 2016. Adapun tujuan dari Collegium Pastoral I ini adalah untuk mendidik, membentuk dan memperlengkapi mahasiswa untuk menjadi pelayan yang memiliki kreatif dan dinamis di jemaat dan masyarakat. Sehingga mahasiswa diwajibkan memiliki kompetensi dalam pengenalan jemaat, kepemimpinan di lapangan dan juga melakukan pelayanan secara konkrit sesuai dengan pengetahuan yang sudah diperoleh. Pada kesempatan ini penulis akan melaporkan kegiatan selama mengikuti CP I yang telah selesai dilaksanakan  sejak 25 Mei s/d 31 Agustus 2016. Kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca dalam pelayanan.

II.                  Isi
2.1.Data Pribadi Mahasiswa CP I
Nama                                       : Johannes Nababan
Nim                                         : 13.01.1030
Tempat Pelaksanaan CP I       : GKPI Resort Sipahutar
Pembimbing Lapangan           : Pdt. Pardomuan Naibaho S.Th
Dosen Pembimbing                 : Pdt. Jaharianson S.Th, M.Sc, P.hD
2.2. Gambaran Umum GKPI Resort Sipahutar
Sipahutar adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara Indonesia. Ibukota kecamatan ini berada di desa Sipahutar. Adapun nama-nama desa di kecamatan Sipahutar ini antaralain ialah:
1.       Desa Aek Nauli 1
2.       Desa Aek Nauli 2
3.       Desa Aek Nauli 3
4.       Desa Aek Nauli
5.       Desa Onan Runggu 1
6.       Desa Onan Runggu 2
7.       Desa Onan Runggu 3
8.       Desa Onan Runggu 4
9.       Desa Onan Runggu 5
10.   Desa Sabungan Nihuta 1
11.   Desa Sabungan Nihuta 2
12.   Desa Sabungan Nihuta 3
13.   Desa Sabungan Nihuta 4
14.   Desa Sabungan Nihuta 5
15.   Desa Siabal-Siabal 1
16.   Desa Siabal-Siabal 2
17.   Desa Siabal-Siabal 3 (Simarhompa)
18.   Desa Siabal-Siabal 4 (Lobutolong)
19.   Desa Sipahutar 1
20.   Desa Sipahutar 2
21.   Desa Sipahutar 3
22.   Desa Tapian Nauli 1
23.   Desa Tapian Nauli 2
24.   Desa Tapian Nauli 3
Adapun nama-nama gereja di Kec. Sipahutar ini antaralain ialah:
1.       HKBP
2.       GKPI
3.       HKI
4.       GBI
5.       PENTAKOSTA
Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Resort Sipahutar memiliki tiga pagaran diantaranya ialah :
1.       GKPI Simarhompa
2.       GKPI Aek Nauli II
3.       GKPI Lobutolong
Berdasarkan data, jumlah jemaat secara kseluruhan di GKPI Resort Sipahutar berjumlah sekitar ***** kepala keluarga. Berikut rincian data yang saya lampirkan.

No
Nama Jemaat
Penatua
RT
Jiwa
Guru Jemaat
1





2





3





4






2.3. Gambaran khusus GKPI  Resort Sipahutar
2.3.1.      Badan Pengurus Harian Resort
Dalam melakukan pelayanan dan fungsi Tugas Gereja, pendeta resort selaku pimpinan Resort dibantu oleh beberapa pengurus harian Resort yang dipilih dari kalangan penatua maupun non penatua dari empat jemaat tersebut. Adapun yang menjadi badan pengurus harian resort adalah:
Pendeta Resort                  : Pdt. Pardomuan Naibaho S.Th
Sekretaris Resort               : St.
Bendahara Resort             : St.

1.1.1.      Kegitan Jemaat
Adapun kegiatan peribadahan yang dilakukan dalam pelayanan GKPI resort Sipahutar adalah sebagai berikut :
1.      Ibadah Sekolah Minggu dilaksanakan setiap Minggu Pukul 08.00 Wib
2.      Ibadah minggu dilaksanakan di setiap jemaat pukul 10.30 Wib.
3.      Latihan Koor Ama Sabtu Pukul 20.00 Wib
4.      Latihan Koor Ini Minggu Pukul 13.00 Wib
5.      Pengajaran Katekisasi Sidi 14.00 Wib
6.      Pengajaran PA Pemuda dan Latihan Koor Minggu 17. Wib
1.1.2.      Keadaan perekonomian jemaat
Sipahutar terkenal dengan honasnya (nenas), hampir semua masyarakat disana memiliki kebun nenas, hal yang mendukung perekonomian masyarakat disana karena secara geografis Kec. Sipahutar berada di pedesaan yang terletak di dataran tinggi, maka secara umum keadaan perekonomian jemaat dapat dikatakan berada pada posisi menengah kebawah. Hampir 99,99%  jemaat memiliki pekerjaan sebagai petani nenas dan padi.  Selebihnya adalah PNS dan Wiraswasta. Hal ini menyebabkan warga jemaat agak sulit dalam memenuhi tanggung jawab sebagai jemaat. Terutama pada persembahan bulanan maupun dalam hal pembangunan gedung gereja.
1.1.3.      Keadaan Sosial Budaya
Jemaat GKPI Resort Siahutar adalah mayoritas suku Batak Toba. Sehingga adat istiadat maupun budaya  Batak Toba sangat terasa dan sangat berpengaruh di dalam tubuh gereja itu sendiri. Dari konsep peribadahan di gunakan dalam bahasa Batak Toba, akan tetapi di minggu akhir bulan di gunakan dengan bahasa Indonesia. 
1.1.4.      Tingkat pendidikan warga jemaat.
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan selama pelaksanaan CP I berlangsung, tingkat pendidikan jemaat rata-rata hanya tamat SMA, SMP dan SD. Hanya sebagaian kecil yang memiliki gelar sarjana. Demikian halnya untuk kategorial Pemuda, sebagian besar juga hanya tamat SMA dan setelah itu akan pergi merantau untuk mencari pekerjaan dalam membantu perekonomin keluarga, hanya sedikit yang melanjutkan keperguruan tinggi.
1.1.5.      Fasilitas Gereja
Fasilitas yang dimiliki gereja secara umum adalah gedung gereja yang hampir seluruhnya bersifat permanen. Rumah dinas pendeta yang bertempat di GKPI Sipahutar. Mimbar untuk pengkhotbah, keyboard dan sound system yang sudah mulai kurang mendukung dalam hal peribadahan karena telah termakan usia, mesin genset dan beberapa perlengkapan memasak jika ada kegiatan pesta gereja.
1.2.Peranan selama melaksanakan CP I
Penulis sebagai mahasiswa praktek CP II diterima dengan sambutan yang baik oleh para jemaat, demikian juga dengan pembimbing lapangan yaitu Pdt. Pardomuan Naibaho S.Th. Pembimbing lapangan mengarahkan dan membimbing penulis dan memberikan keterangan-keterangan mengenai keadaan jemaat maupun mengenai sasaran utama penulis dalam pelaksanaan CP I. Selama pelaksanaan CP I, kegiatan rutin penulis adalah mengikuti ibadah minggu, partangiangan dan lebih fokus kepada Pengajaran Katekisasi Sidi, Latihan Koor, Pengajaran Musik/Organ.
1.3.Pencapaian sasaran-sasaran pembinaan
Adapun sasaran yang penulis susun pada awal pelaksanaan CP I ini adalah kategorial  Pemuda dan Remaja. Alasan penulis memilih untuk melayani dalam kategori ini adalah mengingat bahwa mereka adalah generasi penerus yang akan menjadi pelayan Tuhan di Gereja-Nya.Sehingga perlu pengajaran tentang spritualitas melalui PA dan Katekisasi Sidi dan juga pengajaran tentang pemahaman Musik gereja/Organ, sehingga pemuda bisa mengambil bagian sebagai pelayan dalam peribadahan minggu sebagai pemusik.
Dalam pencapaian sasaran ini, penulis mencoba melakukan pendekatan kepada Pemuda dan remaja dengan mengikuti semua kegiatan yang mereka lakukan. Memperkenalkan metode-metode baru yang lebih kreatif yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya. Dalam pencapaian sasaran ini kekuatan yang sangat mendukung adalah keterbukaan dari pemuda untuk menerima kehadiran penulis untuk ikut serta melakukan pelayanan dalam kategorial ini.
Adapun yang menjadi hambatan atau kendala penulis dalam pencapaian sasaran ini adalah kekurang tahuan saya sebagai pengajar koor akan tetapi kendala itu bisa teratasi digantikan dengan pengajaran lagu Rohani . Dan kendala lainnya adalah karena pemuda rata-rata anak-anak SMA dan SMP sehingga membutukan lebih banyak kesabaran dalam hal membimbing mereka karena masih berada pada masa-masa perkembangan. Akan tetapi kendala itu juga bisa saya atasi dengan penyesuaian yang baik, sehingga komunikasi antara saya dengan kaum muda-mudi berjalan dengan baik.
II.                Pengembangan Kepribadian dan Kerohanian
Selama menjalani masa CP I ini, penulis semakin mengetahui dan bergumul banyak hal tentang apa belum penulis ketahui dan perlu untuk dipelajari, terkait seorang pelayan dan pelayanannya. Penulis menyadari bahwa spritualitas, mental dan dedikasi yang tangguh juga sangat dibutuhkan seorang pelayan untuk mampu menghadapi situasi dan kondisi yang beraneka ragam.Selain urusan rohani, seorang pelayan juga harus memperhatikan dan menjaga kesehatan jasmani. Hal ini saya ungkapkan berdasarkan pengalaman yang penulis lalui selama pelaksanaan CP I. Kondisi iklim yang cenderung daerah dingin menyebabkan penulis flu dan harus beradaptasi dengan cuaca di tempat pelayanan.
Penulis juga belajar untuk bisa menjadi orang yang mudah berbaur atau bersosialisasi sehingga mudah untuk bergabung dan bertukar pikiran maupun memberi pengarahan dengan pemuda. Dengan kemampuan yang masih sangat terbatas, penulis  mencoba melakukan yang terbaik dalam setiap pelayanan yang diembankan kepada saya dan dalam ketidaktahuan penulis , penulis  selalu berdiskusi dengan pendeta pembimbing lapangan maupun kepada penatua yang berlaku sebagai pembimbing pemuda.
Melihat banyak hal yang menjadi kekurangan penullis, semakin timbul kerinduan untuk belajar lebih giat lagi dan membenahi diri lebih baik lagi selama belajar di STT Abdi Sabda yang hanya tinggal dua tahun lagi dan lebih memperbanyak pelayanan di luar kampus untuk menambah pengalaman maupun wawasan dan hal menerapkan ilmu pengetahuan yang penulis dapatkan selama kuliah.
III.             Refleksi Teologis
Yang menjadi refleksi teologis yang dapat saya angkat dalam kegiatan CP I ini ialah bahwa saya tidak perlu takut karena saya mudah sperti Timotius......
IV.             Cita-cita Setelah Tamat
Masa CP I ini semakin meyakinkan saya atas panggilan yang saya terima untuk melayani di ladangNya. Saya bercita-cita untuk menjadi seorang pelayan yang kratif dan harus memiliki pengetahuan luas, karena hal itu sangat di butuhkan seorang pelayan ketika melayani di jemaat. Dengan demikian saya perlu untuk belajar lebih giat lagi untuk mencapai cita-cita yang dimaksud.
V.                  Kesimpulan
Demikianlah laporan saya selaku penulis dalam kegiatan CP I di GKPI Resort Sipahutar. Adapun kegiatan pelayanan yang saya lakukan dalam pencapaian sasaran yaitu terkusus untuk kaum pemuda ialah:
a.       Pengajaran Katekisasi Sidi
b.      PA Pemuda
c.       Pengajaran Musik/Organ
d.      Pengajaran Koor/Lagu Pujian
Adapun kegiatan lain dalam pelayanan saya dalam gereja ialah:
a.       Mengadakan bahan Sermon
b.      Pengkhotbah dalam ibadah Sekolah Minggu dan Ibadah Umum
c.       Pemusik dalam peribadahan Sekolah Minggu dan Ibadah Umum

No comments:

Post a Comment

Khotbah semptember 2020

 Minggu, 6 September 2020, 13-Set Trinitatis Tema : Manusia Tidak Untuk Diperjual-belikan Ev : Matius 27: 1-10 Pengantar Era globalisasi...