Thursday, April 27, 2017

PWG di GKPI Medan Kota



Nama                      :  Johannes Nababan 
                                

M. Kuliah                : PWG (Pembinaan Warga Gereja)

 PWG di GKPI Medan Kota
I.                     Pendahuluan
                Manusia adalah mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial manusia tidak sempurna dan ia tidak bisa hidup pada dirinya sendiri, ia memerlukan orang lain sebagai penolong bagi dirinya sendiri. Di dalam perjalanan kehidupannya, manusia juga tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang sering mendera hidupnya. Secara umum manusia tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, dia memerlukan orang lain sebagai pendamping dan penolong bagi dirinya dalam menyelesaikan permasalahannya.
                Dalam memberikan pendampingan kepada mereka yang sedang bermasalah dalam hidupnya diperlukan sebuah pendampingan yang bersifat khusus sehingga mereka dapat ditolong agar mereka bisa lepas dari permasalahannya. Salah satu bentuk pendampingan yang bisa diberikan bagi mereka adalah dengan memberikan pendampingan pastoral. Melalui pendampingan pastoral kepada warga jemaat, diharapkan mereka dapat mengaktualisasikan diri dan imannya kepada Tuhan di tengah permasalahan yang sedang mereka alami.[1]
          Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), tidak berbeda dari gereja-gereja lainnya, yang terpanggil untuk melaksanakan Tritugas panggilan gereja yang meliputi Apostolat, Pastorat dan Diakonat,[2] pada kesempatan kali ini kita akan membahas Pembinaan Warga Gereja di GKPI terkhusus di GKPI Sriwijaya medan kota semoga dapat menambah wawasan kita bersama.

II.                   Pembahasan
2.1.   Sekilas Mengenai GKPI Medan Kota
GKPI Medan Kota terletak di Jl. Sriwijaya No. 9 Medan.  Gereja ini berdiri pada tanggal 13 September 1964, dan diresmikan pada tanggal 12 September 1965. Adapun jumlah penatua sebanyak 27 orang dan terdiri dari 737 KK atau  2211 jiwa.
2.2.   Pembinaan Warga Gereja Menurut GKPI[3]
Pembinaan Warga Gereja bertujuan menolong warga gereja bertumbuh dalam iman kristiani, dan menjembatani kesenjangan antara kehidupan keagamaan yang bersifat ritual-seremonial dengan kenyataan hidup konkret, sehingga mereka mampu mengait-eratkan iman itu dengan kehidupan dan kegiatan/pekerjaan sehari-hari, dan dengan demikian mampu menjawab berbagai masalah dan tantangan yang berkaitan dengan iman dan tugas-panggilan mereka sebagai orang Kristen/warga Gereja.
Warga GKPI adalah mereka yang sudah dibaptis dan terdaftar di salah satu jemaat GKPI. Mereka terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa dan lanjut usia, sehingga pembinaan terhadap mereka hendaknya juga memperhatikan jenjang dan golongan umur, begitu juga faktor-faktor khusus yang membedakan mereka (jenis kelamin, jenis pekerjaan, dsb.).
Dengan demikian kegiatan dan program Pembinaan Warga Gereja ada yang bersifat umum (melibatkan semua warga gereja dari segala jenis dan golongan, dalam rangka mewujudkan "keluarga Allah"; bnd. Ef. 2:19) dan ada yang bersifat khusus (diselenggarakan secara kategorial ataupun individual, menurut golongan umur ataupun jenis pekerjaan/profesi).
2.3.    Topik PWG Yang Dilakukan GKPI Medan Kota
Setiap gereja memiliki tugas masing-masing dalam melakukan Pembinaan Warga Gereja termasuk di dalam Gereja GKPI Medan Kota:
Adapun yang menjadi pelaksanaan Pembinaan Warga Gereja yang dilakukan oleh gereja GKPI Medan kota adalah sebagai berikut:
1.        Seminar yang dilakukan untuk kategorial Umum
Topik Seminar yang dilakukan adalah mengenai Kesehatan di GKPI Medan Kota
2.        Seminar yang dilakukan untuk kategorial Pemuda/i Gereja
Topik Seminar yang diadakan adalah mengenai HIV/AIDS khusus untuk kalangan Pemuda/i gereja GKPI Medan Kota
3.        Marguru Malua (Belajar Sidi)
Marguru malua merupakan pendidikan Katekisasi yang dilakukan masing-masing gereja terkhususnya gereja GKPI Medan Kota yang dilakukan gereja kepada Pemuda/i gereja yang mengikuti Katekisasi Sidi dan ini dilakukan sekali dalam satu tahun. Dan ini dilakukan penuh dalam satu tahun bagi pemuda/i yang mengikuti Katekisasi Sidi
4.        Pembekalan Kepada Penatua-Penatua
Pembekalan ini dilakukan oleh pendeta kepada sintua-sintua dan ini dilakukan sekali dalam satu tahun
5.        Pembekalan Kepada Calon Penatua-Penatua
Sama halnya pembekalan kepada sintua, pembekalan kepada calon penatua-penatua dilakukan juga dalam satu tahun 
6.        Pembekalan Kepada Guru Sekolah Minggu
Begitu juga dengan guru sekolah minggu, hal ini dilaksanakan kepada guru-guru sekolah minggu, dan pembekalan ini biasa dilakukan setiap atu tahun sekali.
7.        Pembekalan Kepada Pemuda/i (Calon Mahasiswa/i) GKPI Medan Kota
Pembekalan ini dilakukan pengurus gereja kepada pemuda/i gereja yang akan menjadi calon mahasiswa/i dan ini dilakukan dalam rangka pemberangkatan pemuda/i gereja yang akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Dan ini dilakukan dalam sekali dalam satu tahun.
8.        Kegiatan Pastoral (kunjungan kepada yang sakit, memberi penghiburan kepada orang yang berdukacita, dll).
2.4.   Tujuan
Setiap kegiatan memiliki tujuan, dan yang menjadi tujuan umum dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam PWG adalah agar gereja dalam hidup dan karyanya di dunia ini sungguh-sungguh menjadi gereja Tuhan Yesus sebab, gereja adalah buah karya penyelamatan Allah yang di fungsikan oleh Allah untuk ikut ambil bagian dalam karya penyelamatan Allah atas seluruh umat manusia (Kis. 13:2; 17:18; Mat. 4:18-22; 2 Tim. 1:7-9, 2:3).[4] Adapun tujuan khusus yang dilakukan oleh pengurus Gereja GKPI Medan Kota sendiri adalah untuk membangun sinergi antara majelis jemaat dan anggota jemaat dan seluruh jemaat yang hadir (baik dari luar ataupun dalam gereja).[5]
III.                 Kesimpulan
Pembinaan Warga Gereja bertujuan menolong warga gereja bertumbuh dalam iman kristiani, dan menjembatani kesenjangan antara kehidupan keagamaan yang bersifat ritual-seremonial dengan kenyataan hidup konkret, sehingga mereka mampu mengait-eratkan iman itu dengan kehidupan dan kegiatan/pekerjaan sehari-hari, dan dengan demikian mampu menjawab berbagai masalah dan tantangan yang berkaitan dengan iman dan tugas-panggilan mereka sebagai orang Kristen/warga Gereja. Hal ini sudah dilaksanakan di GKPI Medan Kota sebagaimana sudah disampaikan oleh bpk H. Purba selaku guru jemaat.
IV.                 Daftar Pustaka
Sumber Buku:
Beek, Aart M. Van, Pendampingan Pastoral, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001),  12
Ismail, Andar, Awam dan Pendeta, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000), 27
Kantor Sinode GKPI, Almanak GKPI, 2014. 408
Tata Pengembalaan GKPI, (Pematangsiantar: KOLPORTASE GKPI, 2014), 9-10
Sumber Lain:
Wawancara dengan Bapak H. Purba (Guru Jemaat GKPI Medan Kota), Pada tanggal 19 April 2017



                [1] Aart M. Van Beek, Pendampingan Pastoral, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001),  12
                [2]Kantor Sinode GKPI, Almanak GKPI, 2014. 408
                [3]Tata Pengembalaan GKPI, (Pematangsiantar: KOLPORTASE GKPI, 2014), 9-10
[4]Andar Ismail, Awam dan Pendeta, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000), 27
[5]Wawancara dengan Bapak H. Purba (Guru Jemaat GKPI Medan Kota), Pada tanggal 19 April 2017

No comments:

Post a Comment

Khotbah semptember 2020

 Minggu, 6 September 2020, 13-Set Trinitatis Tema : Manusia Tidak Untuk Diperjual-belikan Ev : Matius 27: 1-10 Pengantar Era globalisasi...