Nama :
Johannes Nababan
NIM :
13.01.1030
Tempat
Pelaksanaan CP II : GKPS Resort Batu Onom
Pembimbing
Lapangan : Pdt. Enita M. Silalahi,
SSi-Teol
Dosen Pembimbing :
Marhasil Hutasoit M.Th
Laporan Collegium Pastor II
di GKPS Resort Batu Onom
I. Pendahuluan
Sekolah Tinggi Theologia adalah sebuah lembaga pendidikan teologia
yang bertujuan mendidik, membentuk dan memperlengkapi mahasiswa untuk menjadi
pelayan yang memiliki, kreatif dan dinamis di jemaat dan masyarakat. Dalam
mencapai tujuan tersebut teori, praktek
dan refleksi yang biasa praksis perlu di lakukan. Sesuai dengan kurikulum STT Abdi Sabda Medan Prodi
Theologi, mahasiswa diwajibkan memiliki kompetensi dalam pengenalan Jemaat,
kepemimpinan di lapangan dan juga melakukan pelayanan secara konkrit sesuai
dengan pengetahuan yang sudah di peroleh. Untuk tujuan tersebut, mahasiswa
harus mengontrak mata kuliah “Collegium Pastoral” (CP).
Collegium Pastoral II merupakan suatu keharusan bagi mahasiswa
teologia STT Abdi Sabda Medan, yang dilaksanakan pada akhir semester VIII dan
berlangsung antara tanggal 29 Mei 2017 – 06 Agustus 2017. Adapun tujuan dari
Collegium Pastoral II ini adalah untuk mendidik, membentuk dan memperlengkapi
mahasiswa untuk menjadi pelayan yang memiliki kreatif dan dinamis di jemaat dan
masyarakat. Sehingga mahasiswa diwajibkan memiliki kompetensi dalam pengenalan
jemaat, kepemimpinan di lapangan dan juga melakukan pelayanan secara konkrit
sesuai dengan pengetahuan yang sudah diperoleh. Pada kesempatan ini penulis
akan melaporkan kegiatan selama mengikuti CP II yang telah selesai
dilaksanakan sejak 29 Mei s/d 06 Agustus
2017. Kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca dalam
pelayanan.
II. Isi
2.1. Data Pribadi
Mahasiswa CP II
Nama : Johannes Nababan
Nim :
13.01.1030
Tempat Pelaksanaan CP II :
GKPS Resort Batu Onom Siantar
Pembimbing Lapangan : Pdt. Enita M. Silalahi, Ssi-Teol
Dosen Pembimbing : Pdt. Marhasil Hutasot, M.Th
2.2. Gambaran Umum
GKPS Resort Batu Onom Siantar
Gereja GKPS Resort Batu Onom berada
di Jln. Asahan Km 6 Kec. Siantar Simalungun dan gereja ini memiliki tiga
pagaran, antara lain ialah:
a. GKPS Raya Timuran
b. GKPS Batu Lima
c. GKPS Jubileum Bah Jambi.
Berikut adalah data dari GKPS Resort Batu
Onom.
No
|
Jemaat
|
Tanggal Berdiri
|
Tangga Banggal
|
Tangga Etek
|
Jumlah Jiwa
|
St
|
Sy
|
Pengantar Jemaat
|
Pengurus Resort
|
|
1
|
Batu Onom
|
01.04.1951
|
189
|
88
|
1,009
|
30
|
24
|
St. Drs. Berman Pusba
|
Ketua: Pendeta Resort
|
|
2
|
Raya Timuran
|
24.121952
|
55
|
10
|
230
|
13
|
8
|
St. Jhonly Maharta Saragih
|
Waket: St. Hatma Angran Purba, S.Sos
|
|
3
|
Batu Lima
|
25.04.1976
|
73
|
32
|
410
|
12
|
17
|
St. Hatma Angran Purba, S.Sos
|
Sekretaris: St. Drs. Riten Sipayung
|
|
4
|
Jubileum Bah Jambi
|
16.05.1982
|
30
|
9
|
190
|
7
|
9
|
St. Rasman Sinaga
|
Bendahara: Delpina Sipayung
|
|
374
|
139
|
1,839
|
62
|
58
|
ASB: St. Rumanuddin Purba, SE
|
2.3.
Badan Pengurus Harian Resort
Dalam melakukan pelayanan dan fungsi Tugas Gereja, pendeta resort
selaku pimpinan Resort dibantu oleh beberapa pengurus harian Resort yang
dipilih dari kalangan penatua maupun non penatua (syamas) dari empat jemaat
tersebut. Adapun yang menjadi badan pengurus harian resort adalah:
Pendeta Resort : Pdt.
Enita M. Silalahi, Ssi-Teol
Sekretaris Resort : St.
Drs. Riten Sipayung
Bendahara Resort : St.
Delpianna Sipayung
Anggota : 1.
Sy. Aris Monang Silalahi, S. Pd, M.Si
2. Raja Maon Sumbayak
2.4. Kegitan Jemaat
Adapun kegiatan peribadahan yang dilakukan dalam pelayanan GKPS Resort
Batu Onom adalah sebagai berikut :
1.
Ibadah Sekolah Minggu dilaksanakan setiap Minggu Pukul 08.00 Wib
2.
Ibadah Minggu Pagi Pukul 08.00 Wib (khususnya GKPS Batu Onom)
3.
Ibadah Minggu Siang Pukul 10.00 Wib
4.
Partonggoan sektor Rabu Pukul 20.00 Wib
5.
PA Wanita Kamis Pukul 16.00 Wib
6.
PA Pemuda satu kali dua Minggu dilaksanakan pada hari minggu Pukul
20.00 Wib
7.
Pengajaran Katekisasi Sidi Minggu Pukul 16.00 Wib
8.
Sermon Majelis sekali seminggu
9.
Latihan Koor
2.5. Keadaan perekonomian jemaat
Jemaat dari GKPS Resort Batu Onom terdiri dari kepelbagaian propesi, seperti perekonomian, petani, pedagang
(wiraswasta) dan pegawai negeri/swasta. Akan tetapi dari banyaknya propesi
tersebut lebih banyak jemaat GKPS Resort Batu Onom yang bertani hal ini
dikarenakan masih banyaknya tanah yang bisa digunakan sebagai lahan pertanian.
2.6.
Keadaan Sosial Budaya
Jemaat GKPS Resort Batu Onom adalah mayoritas suku Batak Simalungun
walau tidak dapat dipungkiri seperti suku Batak Toba juga ada. Sehingga adat istiadat
maupun budaya Batak Simalungun sangat
terasa dan sangat berpengaruh di dalam tubuh gereja itu sendiri. Dari konsep
peribadahan di gunakan dalam bahasa Batak Simalungun sebagaimana sudah menjadi
aturan dari sinode GKPS, akan tetapi tidak menutup kemungkinan kebaktian dengan
memakai bahasa Indonesia juga digunakan di gereja ini khususnya di GKPS Batu
Onom pada kebaktian pagi.
2.7. Tingkat pendidikan warga jemaat
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan selama pelaksanaan
CP II berlangsung, tingkat pendidikan jemaat rata-rata hanya tamat
SMA-sederajat, Hanya sebagaian yang
memiliki gelar D3 dan S1/Sarjana. Karena tingkat pendidikan jemaat sudah
terbilang baik menjadi tantangan tersendiri bagi penulis ketika melayani
berhadapan dengan orang yang sudah berpendidikan dan berpengalaman.
2.8. Peranan selama melaksanakan CP II
Penulis sebagai mahasiswa praktek CP II diterima dengan sambutan yang
baik oleh para jemaat, demikian juga dengan pembimbing lapangan yaitu Pdt. Pdt.
Enita M. Silalahi, Ssi-Teol Pembimbing lapangan mengarahkan dan membimbing
penulis dan memberikan keterangan-keterangan mengenai keadaan jemaat maupun
mengenai sasaran utama penulis dalam pelaksanaan CP II. Selama pelaksanaan CP II,
kegiatan rutin penulis adalah mengikuti ibadah minggu (melayani sebagai pengkhotbah),
partonggoan (melayani sebagai pengkhotbah), PA Wanita (melayani sebagai pembawa
PA), PA Pemuda (Melayani sebagai pembawa PA), Ibadah majelis (melayani sebagai
pengkhotbah), Pembawa/pemimpin Sermon, Pengkhotbah pada acara martumpol,
pemusik pada Acara minggu/martumpol, Pengajaran Katekisasi Sidi dan mengunjungi
jemaat yang dalam proses penyembuhan di RS (sebagai pendoa).
2.9. Pencapaian Sasaran-sasaran Pembinaan
Adapun sasaran yang penulis susun pada awal pelaksanaan CP II ini
adalah ibadah kategorial. Alasan penulis memilih untuk melayani dalam kategori
ini adalah mengingat bahwa di GKPS Batu Onom ini banyaknya ibadah yang terkait
dengan kategorial. Seperti PA Wanita, PA Pemuda, Sermon, Martumpol, Ibadah
Majelis, Ibadah pernikahan dan lain-lain.
Dalam pencapaian sasaran ini, penulis mencoba melakukan pendekatan secara
intensif menggunakan setiap peluang yang ada . Memperkenalkan metode-metode
baru yang lebih kreatif yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya. Dalam
pencapaian sasaran ini kekuatan yang sangat mendukung adalah keterbukaan dari
Pendeta Resort dan jemaat GKPS Resort Batu Onom untuk menerima kehadiran
penulis untuk ikut serta melakukan pelayanan dalam kategorial ini. Adapun yang
menjadi hambatan atau kendala penulis dalam pencapaian sasaran ini adalah kurang
pahamnya sistem kekerabatan budaya Batak Simalungun dan menggunakan bahasa
simalungun dengan pasif.
2.10. Pengembangan Kepribadian dan Kerohanian
Selama menjalani masa CP II ini, penulis semakin mengetahui dan
bergumul banyak hal tentang apa yang belum penulis ketahui dan perlu untuk
dipelajari, terkait seorang pelayan dan pelayanannya. Penulis menyadari bahwa
spritualitas, mental dan dedikasi yang tangguh juga sangat dibutuhkan seorang
pelayan untuk mampu menghadapi situasi dan kondisi yang beraneka ragam. Penulis
juga belajar untuk bisa menjadi orang yang mudah berbaur atau bersosialisasi
sehingga mudah untuk bergabung dalam proses pendekatan dengan jemaat. Dengan
kemampuan yang masih sangat terbatas, penulis
mencoba melakukan yang terbaik dalam setiap pelayanan yang diembankan
kepada saya dan dalam ketidaktahuan penulis, penulis selalu berdiskusi dengan pendeta pembimbing
lapangan maupun kepada penatua dan syamas.
Melihat banyak hal yang menjadi kekurangan penullis, semakin timbul
kerinduan untuk belajar lebih giat lagi dan membenahi diri lebih baik lagi
selama belajar di STT Abdi Sabda yang hanya tinggal satu tahun lagi dan lebih
memperbanyak pelayanan di luar kampus untuk menambah pengalaman maupun wawasan
dan hal menerapkan ilmu pengetahuan yang penulis dapatkan selama kuliah.
III.Refleksi Teologis
Yang menjadi refleksi teologis yang dapat saya angkat dalam kegiatan
CP II ini ialah bahwa saya tidak perlu takut karena saya mudah seperti Timotius
yang dituntut menjadi teladan bagi orang percaya, baik dalam hal perkataan, tingkah laku, dalam
kasih, kesetiaan dan kesucian (1Tim. 4:12). Dalam gereja masakini orang mudah
seperti Timotius ini sudah jarang ditemukan dan saya merasa tertantang untuk
menjadi pelayan seperti Timotius dalam masa CP II ini. Akan tetapi alangkah
lebih baik lagi jika saya dibekali dengan pengetahuan tentang teologi dengan
baik, dan untuk itu saya harus belajar lebih sungguh-sungguh lagi mengingat
perlunya pemahaman tersebut dalam medan pelayanan.
IV. Cita-cita Setelah Tamat
Masa CP II ini semakin meyakinkan saya atas panggilan yang saya terima
untuk melayani di ladangNya Tuhan. Saya bercita-cita untuk menjadi seorang
pelayan yang kratif dan harus memiliki pengetahuan luas, karena hal itu sangat
di butuhkan seorang pelayan ketika melayani di jemaat. Dengan demikian saya
perlu untuk belajar lebih giat lagi untuk mencapai cita-cita yang dimaksud.
V. Kesimpulan
Demikianlah
laporan saya selaku penulis dalam kegiatan CP II di GKPS Resort Batu Onom ini.
Adapun kegiatan pelayanan yang saya lakukan dalam pencapaian sasaran yaitu terkusus
untuk Ibadah Kategorial ialah:
a. Pengajaran Katekisasi Sidi
b. PA Pemuda
c. PA Wanita
d. Partonggoan Sektor
d. Pengkhobah di acara martumpol
Adapun
kegiatan lain dalam pelayanan saya dalam gereja ialah:
a. Mengadakan bahan Sermon
b. Pengkhotbah dalam ibadah Ibadah Umum
c. Pemusik
d.
Kunjungan rumah sakit, mendoakan jemaat yang sedang dalam proses penyembuhan di
rumah sakit
I.
Lampiran
kegiatan
No
|
Hari/ Tanggal
|
Waktu
|
Nama Kegiatan
|
Keterangan
|
1
|
Rabu/31-05-2017
|
16.30 Wib
|
Tiba di GKPS Resort Batu Onom.
|
Pdt. Enita M. Silalahi Ssi-Teol, menyambut saya
dengan baik dan menyediakan tempat untuk saya tinggali.
|
20.00 Wib
|
Partonggoan Sektor IV GKPS Batu Onom.
|
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari
memperkenalkan diri, jemaat menyambut saya dengan baik.
|
||
2
|
Kamis/ 01-06-2017
|
16.00
|
Partonggoan PA Wanita GKPS Batu Onom
|
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari
membawakan renungan PA Wanita.
|
3
|
Jum’at/ 02-06-2017
|
08.00 Wib
|
Mengerjakan Bahan sermon
|
Saya mengerjakan bahan sermon, khususnya bagian
ambilan (khotbah) dari 2 Kor. 13:11-13 yaang akan di khotbahkan pada minggu UEM,
11 Juni 2017
|
4
|
Sabtu/ 03-06-2017
|
16.00 Wib
|
Sermon se-Resort, GKPS Batu Onom
|
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut
|
19.30 Wib
|
Mengikuti acara Ulang Tahun
|
Saya mengikuti acara ulang tahun anak kedua dari
Pdt. Enita M. Silalahi Ssi-Teol selaku pembimbing lapangan saya.
|
||
5
|
Minggu/ 04-06-2017
|
08.00 Wib
|
-Kebaktian Pagi
|
Saya mengikuti kebaktian pagi di GKPS Batu Onom
|
16.00 Wib
|
Katekisasi Sidi GKPS Batu Onom
|
Saya memulai pendataan anggota baru ka tekisasi
GKPS Batu Onom
|
||
20.00 Wib
|
Kebaktian PA Pemuda di GKPS Batu Lima
|
Saya sebagai pembawa renungan PA pemuda GKPS Batu
Lima.
|
||
6
|
Senin/ 05-06-2017
|
08.00
Wib
|
Mengerjakan Bahan Sermon
|
Saya mengerjakan bahan sermon khususnya bagaian
sibasaon (Epistel) dari Rom 5:1-8 yang akan di sermonkon di GKPS Batu Lima,
pada hari Selasa 06-06-2017 pukul 20.00 Wib.
|
17.00 Wib
|
Kebersihan Gereja GKPS Batu Onom
|
Saya dan petugas kebersihan gereja melakukan
kebersihan gereja, mengingat karena malamnya pukul 20.00 Wib akan
dilaksanakan ibadah Pentakosta ke-II
|
||
20.00 Wib
|
Kebaktian Pentakosta ke-II
|
Saya mengikuti ibadah Pentakosta ke-II di GKPS
Batu Onom.
|
||
7
|
Selasa/ 06-06-2017
|
20.00 WIb
|
Sermon Penatua di GKPS Batu Lima
|
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.
|
8
|
Rabu/ 07-06-2017
|
16.00 Wib
|
Partonggoan PA Wanita GKPS Batu Lima
|
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari
membawakan renungan PA Wanita.
|
20.00 Wib
|
Partonggoan Sektor III GKPS Batu Onom
|
Saya membawakan renungan khotbah dalam partonggoan
tersebut.
|
||
9
|
Kamis/ 08-06-2017
|
16.00 Wib
|
Partonggoan PA Wantia GKPS Batu Onom
|
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari
membawakan renungan PA Wanita.
|
20.00 Wib
|
Latihan Pemuda GKPS Batu Onom
|
Saya menghadiri latihan menari oleh Pemuda GKPS
Batu Onom
|
||
10
|
Jum’at/ 09-06-2017
|
16.00 Wib
|
Kunjungan ke Rumah Sakit
|
Saya bersama pemuda GKPS batu Onom menjenguk bapak
Sinaga yang terbaring lemah di rumah sakit, bliau bapak dari ketua Pemuda
GKPS Batu Onom
|
19.30 Wib
|
Sermon Penatua di GKPS Batu Onom.
|
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.
|
||
11
|
Sabtu/ 10-06-2017
|
08.00 Wib
|
Mengerjakan Bahan Sermon
|
Saya ditugaskan Pendeta Resort untuk mempersiapkan
bahan sermon
|
20.00 WIb
|
Latihan persembahan pujian dengan Pemuda GKPS Batu
Onom
|
Saya melatih pemuda untuk mempersiapkan
persembahan pujian yang akan dibawakan pada Minggu esok nya.
|
||
12
|
Minggu/ 11-06-2017
|
08.00 Wib
|
Kebaktian Pagi di GKPS Batu Onom
|
Saya mengambil bagian dalam pelayanan, saya
bertugas sebagai pemungut persembahan dan membawakan musik mengiringi persembahan pujian dari Pemuda.
|
15.00 Wib
|
PA Pemuda GKPS Seresort Batu Onom
|
Saya membawakan/memimpin PA Pemuda GKPS seresort
Batu Onom
|
||
20.00 Wib
|
PA Pemuda GKPS Batu Onom
|
Saya membawakan/memimpin PA Pemuda GKPS Batu Onom
|
||
13
|
Senin/ 12-06-2017
|
09.00 Wib
|
Mempersiapkan bahan sermon
|
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk Minggu 25
Juni 2017
|
14
|
Selasa/ 13-06-2017
|
15.30 Wib
|
Sermon di GKPS Jubelium Bahjambi
|
Saya membawakan/memimpin sermon penatua di GKPS Bahjambi
|
20.00 Wib
|
Sermon di GKPS Batu Lima
|
Saya membawakan/memimpin sermon di GKPS Batu Lima
|
||
15
|
Rabu/ 14-06-2017
|
20.00 Wib
|
Partonggoan di sektor 3
|
Saya membawakan renungan di GKPS Batu Onom di
sektor 3.
|
16
|
Kamis/ 16-06-2017
|
08.00 Wib
|
Kebersihan di rumah
|
Saya melakukan kebersihan dirumah dinas yang saya
tempati
|
17
|
Jumat/ 15-06-2017
|
15.00 Wib
|
Sermon di GKPS Raya Timuran
|
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.
|
20.00 Wib
|
Sermon di GKPS Batu Onom
|
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.
|
||
18
|
Sabtu/
17-06-2017
|
20.00 Wib
|
Latihan Song Leader bersama Pemuda.
|
Saya mengikuti latihan song leader pemuda yang
akan dinyanyikan pada kebatian pagi di GKPS Batu Onom.
|
19
|
Minggu/ 18-06-2017
|
08.00 Wib
|
Kebaktian Pagi di GKPS Batu Onom
|
Saya mengikuti kebaktian pagi di GKPS Batu Onom
|
16-00 Wib
|
Mengajar Katekisasi Sidi
|
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta
katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
|
||
20
|
Senin/ 19-06-2017
|
10.00 Wib
|
Sermon distrik I
|
Saya mengikuti sermon distrik I, bapak Preses
menyuruh saya memperkenalkan diri, para Pendeta Penginjil, Vikaris, Magang
dan teman-teman yang CP menyambut saya dan baik
|
20.00 Wib
|
Partonggoan Majelis GKPS Batu Onom
|
Saya mengikuti partonggoan majelis GKPS Batu Onom
dan sekaligus yang membawakan renungan dalam kebaktian tersebut
|
||
21
|
Selasa / 20-06-2017
|
20.00 Wib
|
Sermon di GKPS Batu Lima
|
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
|
22
|
Rabu/ 21-06-2017
|
20.00 Wib
|
Partonggoan di GKPS Batu Onom di sektor 4.
|
Saya membawakan renungan di GKPS Batu Onom di
sektor 4 tersebut.
|
23
|
Kamis/ 22-06-2017
|
08.00 Wib
|
Kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali
|
Saya melakukan kebersihan di rumah tempat yang
saya tinggali
|
24
|
Jumat/ 23-06-2017
|
10.00 WIb
|
Kebaktian Marpadan/ martumpol
|
Saya mengikuti acara kebaktian marpadan dan
pelayanan yang saya lakukan dalam peribadahan tersebut sebagai pemusik
|
20.00 Wib
|
Sermon di GKPS Batu Onom
|
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
|
||
21.00 WIb
|
Latihan persembahan pujian dalam acara pemberkatan
pernikahan
|
Saya dan pemuda GKPS Batu Onom melakukan latihan
persembahan pujian yang akan dinyanyikan dalam acara pemberkatan pernikahan
esok harinya.
|
||
25
|
Sabtu/ 24-06-2017
|
10.00 Wib
|
Kebaktian acara pernikahan
|
Saya mengikuti acara kebktian pernikahan tersebut
dan sekaligus mengiringi persembahan pujian dari pemuda GKPS Batu Onom
|
26
|
Minggu/ 25-06-2017
|
10.00 Wib
|
Kebaktian minggu di GKPS Raya Timuran
|
Saya mengikuti kebaktian di GKPS Raya Timuran dan
sekaligus membawa renungan khotbah diperibadahan tersebut
|
14.00 Wib
|
Saimbara tor-tor distrik I GKPS
|
Saya bersama pemuda GKPS Resort Batu Onom
mengikuti acara saimbara tor-tor di GKPS Peniel Pematangsiantar, dan Kami
(GKPS Resort Batu Onom) yang menjadi juara I di saimbara tersebut.
|
||
16.00 Wib
|
Mengajar Katekisasi Sidi
|
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta
katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
|
||
27
|
Senin/ 26-06-2017
|
08.00 Wib
|
Mempersiapkan bahan sermon
|
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk Minggu
09 Juli 2017
|
28
|
Selasa/ 27-06-2017
|
08.00 Wib
|
Mempersiapkan bahan sermon
|
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk Minggu 09
Juli 2017
|
29
|
Rabu/ 28-06-2017
|
20.00 Wib
|
Partonggoan di GKPS Batu Onom di sektor 6.
|
Saya membawakan renungan di GKPS Batu Onom di
sektor 6 tersebut.
|
30
|
Kamis/ 29-06-2017
|
16.00 Wib
|
PA Wanita Di GKPS Batu Onom
|
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari
membawakan renungan PA Wanita.
|
31
|
Jum’at/ 30-06-2017
|
08.00 Wib
|
Mempersiapkan bahan sermon
|
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk Minggu 09
Juli 2017
|
32
|
Sabut/ 01-07-2017
|
16.00 Wib
|
Sermon Hadomuan di GKPS Batu Onom
|
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
|
33
|
Minggu/ 02-07-2017
|
10.00 Wib
|
Kebaktian minggu di GKPS Batu Lima
|
Saya mengikuti kebaktian di GKPS Batu Lima dan
sekaligus membawa renungan khotbah diperibadahan tersebut
|
16.00 Wib
|
Mengajar Katekisasi Sidi
|
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta
katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
|
||
34
|
Senin-Rabu/ 03 s/d 05-07- 2017
|
-
|
Pertemuan CP
|
Saya mengikuti pertemuan CP sebagaimana telah
diaturkan oleh akademik.
|
35
|
Kamis 06-07-2017
|
10.00 Wib
|
Mempersiapkan bahan sermon
|
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk Minggu 16
Juli 2017
|
36
|
Jum’at 07-07-2017
|
15.00 Wib
|
Sermon di GKPS Raya Timuran
|
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
|
20.00 Wib
|
Sermon di GKPS Batu Onom
|
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
|
||
37
|
Sabtu 08-07-2017
|
|||
38
|
Minggu 09-07-2017
|
10.00 Wib
|
Kebaktian Siang di GKPS Batu Onom
|
Saya mengikuti kebaktian siang di GKPS Batu Onom
|
16.00 Wib
|
Mengajar Katekisasi Sidi
|
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta
katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
|
||
39
|
Senin 10-07-2017
|
08.00 Wib
|
Kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali
|
Saya melakukan kebersihan di rumah tempat yang
saya tinggali
|
40
|
Selasa 11-07-2017
|
15.00 Wib
|
Sermon di GKPS Bah Jambi
|
Saya membawakan sermon sekaligus yang memimpin
sermon tersebut.
|
20.00 Wib
|
Sermon di GKPS Batu Lima
|
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.
|
||
41
|
Rabu 12-07-2017
|
16.00 Wib
|
Partonggoan PA Wanita GKPS Batu Lima
|
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari
membawakan renungan PA Wanita.
|
42
|
Kamis 13-07-2017
|
08.00 Wib
|
Kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali
|
Saya melakukan kebersihan di rumah tempat yang
saya tinggali
|
16.00 Wib
|
PA Wanita Di GKPS Batu Onom
|
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari
membawakan renungan PA Wanita.
|
||
43
|
Jumat 14-07-2017
|
20.00 Wib
|
Sermon di GKPS Batu Onom
|
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
|
44
|
Sabtu 15-07-2017
|
21.00 WIb
|
Latihan persembahan pujian dalam acara pemberkatan
pernikahan
|
Saya dan pemuda GKPS Batu Onom melakukan latihan
persembahan pujian yang akan dinyanyikan dalam acara pemberkatan pernikahan
esok harinya.
|
45
|
Minggu 16-07-2017
|
10.00 Wib
|
Kebaktian Siang di GKPS Batu Onom
|
Saya mengikuti kebaktian siang di GKPS Batu Onom
|
16.00 Wib
|
Mengajar Katekisasi Sidi
|
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta
katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
|
||
46
|
Senin 17-07-2017
|
15.00 Wib
|
GKPS Bah Jambi
|
Saya mendampingi inang pendeta resort ke GKPS Bah
Jambi dalam pelayanan penguburan.
|
47
|
Selasa 18-07-2017
|
20.00 Wib
|
Sermon di GKPS Batu Lima
|
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.
|
48
|
Rabu 19-07-2017
|
16.00 Wib
|
PA Wanita Di GKPS Batu Lima
|
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari
membawakan renungan PA Wanita.
|
49
|
Kamis 20-07-2017
|
16.00 Wib
|
PA Wanita Di GKPS Batu Onom
|
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari
membawakan renungan PA Wanita.
|
50
|
Jumat 21-07-2017
|
20.00 Wib
|
Sermon di GKPS Batu Onom
|
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
|
51
|
Sabtu 22-07-2017
|
21.00 WIb
|
Latihan persembahan pujian dalam acara pemberkatan
pernikahan
|
Saya dan pemuda GKPS Batu Onom melakukan latihan
persembahan pujian yang akan dinyanyikan dalam acara pemberkatan pernikahan
esok harinya.
|
52
|
Minggu 23-07-2017
|
10.00 Wib
|
Kebaktian Siang di GKPS Batu Onom
|
Saya mengikuti kebaktian siang di GKPS Batu Onom
|
16.00 Wib
|
Mengajar Katekisasi Sidi
|
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta
katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
|
||
53
|
Senin 24-07-2017
|
08.00 Wib
|
Kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali
|
Saya melakukan kebersihan di rumah tempat yang
saya tinggali
|
54
|
Selasa 25-07-2017
|
10. 00 Wib
|
Kunjungan ke RS. Horas Insani
|
Saya beserta Pdt. Resort mengunjungi jemaat yang
sedang sakit di RS. Horas Insani
|
16.00 Wib
|
Sermon di GKPS Bah Jambi
|
Saya yang memimpin sermon tersebut
|
||
20.00 Wib
|
Sermon di GKPS Batu Lima
|
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
|
||
55
|
Rabu 26-07-2017
|
20.00 Wib
|
Partonggoan di sektor I GKPS Batu Lima
|
Saya mengikuti partonggoam tersebut sembari
pengkhotbahnya.
|
56
|
Kamis 27-07-2017
|
16.00 Wib
|
PA Wanita Di GKPS Batu Lima
|
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari
membawakan renungan PA Wanita.
|
57
|
Jumat 28-07-2017
|
20.00 Wib
|
Sermon di GKPS Batu Onom
|
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
|
58
|
Sabtu 29-07-2017
|
Pukul 16.00 Wib
|
Mengikuti acara pelatihan remaja/pemuda di GKPS
Batu Onom
|
Saya mengikuti acara tersebut.
|
59
|
Minggu, 30-07-2017
|
Pukul 10.00 Wib
|
Kebaktian minggu di GKPS Bah Jambi
|
Saya mengikuti kebaktian tersebut, dan saya
mengambil tugas pelayanan sebagai pembawa khotbah.
|
16.00 Wib
|
Mengajar Katekisasi Sidi
|
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta
katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
|
||
20.00 Wib
|
PA pemuda di GKPS Batu Lima
|
saya mengikuti PA tersebut sembari membawa
renungannya.
|
||
60
|
Senin, 31-07-2017
|
Pukul 11.00 Wib
|
Sermon distrik I di GKPS Tanah Jawa
|
Saya mengikuti sermon tersebut, sembari
mengucapkan kata terima kasih kepada pelayan full timer distrik I.
|
20.00 Wib
|
PA Wanita di GKPS Raya Timuran
|
Saya mengikuti PA tersebut sembari membaya
renungan.
|
||
61
|
Selasa, 01-08-2017
|
|||
62
|
Rabu, 02-08-2017
|
20.00 Wib
|
Partonggoan di Sektor III.
|
Saya mengikuti partonggoan itu sekaligus
mengucapkan kata-kata terimakasih atas kebersamaan yang saya rasakan selama
CP II ini.
|
63
|
Kamis, 03-08-2017
|
08.00
|
Mempersiapkan bahan sermon
|
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk disermonkan
pada haris sabtu, 5 Agustus 2017
|
64
|
Jumaat,
04-08-2017
|
08.00
|
Kebersihan rumah
|
Saya melakukan kebersiahan rumah
|
65
|
Sabtu,
05-08-2017
|
15.00
|
Sermon
Resort/ Sermon hadomuan
|
Saya
dengan pendeta resort mempimpin sermon tersebut.
|
Mengingat
karena inilah waktu terakhir saya sermon bersama majelis GKPS Resort Batu
Onom, maka saya mengucapkan kata-kata terimakashih kepada seluruh majelis dan
terkhusus pada Inang Pendeta hebat yang dengan baik menerima dan mengajari
saya selama berlangsungnya CP II ini.
|
||||
66
|
Minggu,
06-08-2017
|
09.00
Wib
|
Ibadah
Pesta Parima GKPS Batu Lima
|
Saya
mengikuti peribadahan tersebut, sembari menyanikan lagu pujian (vocal group)
bersama dua orang pemuda.
|
16.00 Wib
|
Mengajar Katekisasi Sidi
|
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta
katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
|
||
II.
Lampiran Bahan Khotbah
a.
Minggu, 13 Agustus 2017:
IX Dob Trinitas
Sibasaon : Roma 10:5-15
Jahowa do
Pangapoh na Tarsulur
I.
Pendahuluan
Kadang kita sebagai
manusia bepikir mereka yang membutuhkan penghiburan ialah mereka yang ditinggal
pergi suami, isrtri, anak ataupun orang yang mereka kasih. Namun sebenarnya
semua manusia membutuhkan penghiburan. Dan penghiburan yang sejati hanya ada
dalam Kristus Yesus, yang terkadang juga manusia melupaknnya. Dunia dengan semua penghiburannya hanya
memberikan penghiburan yang semu yang terkadang lebih condong pada kesukaan
jasmani (kedagingan). Tapi Allah sumber dari penghiburan yang sejati mampu
menghibur kita baik jasmani maupun rohani.
Dalam konteks kitab Roma 10 ini membicarakan ketika Paulus mengungkapkan
bahawa keselamatan itu sejatinya hanya ada dalam Kristus Yesus bukan karena
kebaikan manusia tapi sebaliknya karena kebaikan Allah, bukan karena usaha
manusia tapi karena usaha Allah untuk menyelamatkan kita. Hanya oleh Allah lah
manusia memperoleh keselamatan, dan keselamatan itu adalah pemberian yang
paling berharga yang Allah karuniakan kepada kita manusia, yang olehnya kita
terhibur yang seharusnya kita mati karena dosa.
II.
Keterangan
Dalam ayat 5 Paulus
menuliskan dalam suratnya dengan mengutip ayat dari Imamat 18:5, bila seorang melakukan hukum taurat, ia akan
hidup olehnya. Hal ini benar, tapi sepanjang sejarahnya, dulu dan kini
manusia tidak seorangpun yang mampu melakukannya tanpa melanggar hukum taurat
itu. Dengan kata lain maka manusia tidak selamat karena hukum taurat. Sehingga
rasul Paulus menjelaskan bahawa memperoleh keselamatan itu sebenarnya tidak
sukar atau jauh, tetapi dekat kepada kita (6-9) dan ayat ini juga dikutip rasul
Paulus dari kitab Musa lalu dihubungkannya dengan Kristus sebagaimana orang Yahudi pasti mengetahuinya
(Ulangan 30:11-14). Inilah yang Alkitab sampaikan mengenai
keselamatan itu: "Sebab jika kamu
mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu,
bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan
diselamatkan." (Roma 10:9). Artinya setiap kita yang percaya akan
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan beroleh keselamatan itu. Dengan kata lain, Yesus adalah Tuhan yang menyelamatkan
manusia berdosa. Yesus telah membuktikan
diri bahwa Ia adalah Tuhan yang sesungguhnya, karena Dia telah bangkit dari
kematian dan hidup untuk selama-lamanya.
Inilah janji Tuhan kepada setiap kita yang percaya kepadaNya memperoleh
keselamatan (Yoh 3:16).
Pada ayat 10 dikatakan, karena
dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan. Hati dan mulut; keduanya tidak bisa dipisahkan, keduanya
harus sejajar/ sejalan. Janganlah kiranya apa yang dikatakan hati kita lain
dengan apa yang dikatakan mulut kita, artinya adalah apa yang lahir dihati dan
kemudian keluar dari mulut harus mewarnai sikap dan tindakan setiap hari yang
hanya untuk kemuliaan Tuhan.
Orang Yahudi sulit untuk percaya ada jalan kepada Allah tanpa melalui
hukum taurat yaitu jalan Iman. Terlebih lagi percaya akan keselamatan bagi
setiap orang percaya. Menurut mereka, bangsa-bangsa lain seperti bangsa Yunani
tidak layak dan tidak memiliki kedudukan yang sama dengan mereka yang orang
Yahudi atau ahli waris sorgawi. Oleh sebab itu Rasul Paulus menyebutkan ayat
Perjanjian Lama untuk menjelaskan argumentnya yaitu: pertama, Yesaya 28:16, dengan mengatakan “barang siapa yang percaya
tidak dipermalukan”, artinya tidak ada unsur hukum taurat disini akan tetapi
hanya berdasarkan Iman percaya kepada Tuhan. Kedua, Yoel 2:32 “barang siapa yang berseruh kepada Tuhan akan
diselamatkan”. Ayat ini menunjukkan tidak ada pembatasan, janji itu adalah
untuk setiap orang: tidak ada perbedaan orang Yahudi dan Yunani semuanya sama
dimata Tuhan.
Injil adalah kabar suka cita yang memberikan kelegaan dan damai
sejahtera kepada manusia. Berita Injil yang sudah bersaksi bahwa Yesus sudah
menebus dan menyelamatkan kita dari segala dosa dan pelanggaran kita. Dalam
ayat 14-15 Paulus mengingatkan kita bahwa kita sudah memperoleh kesempatan
untuk selamat dari maut atas dosa pelanggaran kita. Tapi masih banyak orang
yang tidak mengindahkan Injil itu dan meragukannya. Oleh sebab itu Paulus
berturut-turut melontarkan Pertanyaan, yang merupakan ketergantungan orang
untuk dapat berseru mengakui Yesus sebagai Tuhan, dengan percaya kepada-Nya dan
mendengarkan tentang Dia dari orang yang mewartakannya.
III.
Penutup
Karya penyelamatan Allah
menunjukkan betapa tidak terukurnya kasih Allah kepada manusia. Allah merupakan
tokoh utama (protagonis) yang berperan dalam karaya penebusan ini. Perlu kita
sadari dalam narasi surat Roma ini Allah melalui Yesus Kristus adalah subyek
utama, artinya kita tidak boleh mengesampingkan peran-Nya dalam karya penyelamatan
tersebut. Sebagai manusia yang hidup karena belas kasih Allah kita patut
bersuka cita, menang atas dosa karena Yesus sudah mengalahkan maut. Marilah
kita senantiasa datang kepada-Nya, karena siapapun yang datang kepada-Nya tidak
dipermalukan. Jadilah saksi Allah dalam dunia ini, yang mengabarkan Injil
(kabar baik) dalam seluruh lika-liku kehidupan dan dengan mengaku bahwa hanya
dalam Yesus Kristus kita dapat menang dan diselamtakan
b. Minggu
02 Juli 2017 : III Dop Trinitas
Ambilan : Yeremia 28:5-9
Topik
Mingguan : Simbili
hasipakulah-kulahon, parayak hasintongan
I.
Pendahuluan
Nabi
dikenal sebagai penyambung suara Tuhan. Mereka menerima wahyu/penglihatan dan
menyampaikannya sebagai nubuat ; baik itu berupa hukuman atau keselamatan.
Seorang nabi yang memegang teguh panggilannya akan menyatakan firman itu dengan
benar, tidak menambah atau mengurangi inti dari firman Tuhan. Melenceng dari
firman Tuhan atau menyampaikan sesuatu yang bukan berdasarkan suara Tuhan, maka
itu bukanlah nubuat atau wahyu.
Di dalam nas ini tampak dua orang
nabi, yakni Yeremia dan Hananya yang berbicara di depan imam-imam dan rakyat
Yehuda. Mereka membicarakan tentang peristiwa pembuangan yang baru saja
terjadi. Babel telah memporakporandakan Israel ; menghancurkan Bait Allah dan
mengambil serta perkakas-perkakas (perlengkapan) rumah Tuhan. Mereka kemudian
turut mengangkut (menawan) orang-orang Israel untuk dijadikan budak di Babel.
Perbuatan Babel ini sangat menyakitkan hati orang Israel.
II.
Pembahasan
Dalam ayat 1-4, Hananya
tampil dengan posisi berlawanan penuh dengan Yeremia. Dalam hal ini keduanya
disebut “nabi”, yang memberikan penekanan bahwa masing-masing pribadi ini
berdebat atas nama Allah. Hananya menubuatkan kepada Yehuda mengenai
berakhirnya kekuasaan Babel, dikembalikannya alat-alat dan perkakas kenisah,
pembangunan kembali kerajaan dan akhir dari masa pembuangan, dalam jangka waktu
2 tahun (ay. 2-4). Sangat logis, jika umat lebih mudah menerima nubuat sukacita
atau kesejahteraan itu, dari pada nubuat kemalangan. Bagaimana mungkin mereka
dapat lebih menerima pewartaan Yeremia yang menganggap kecil segala harapan
Yehuda dalam keagamaan dan bahkan mengusulkan supaya bangsa Yehuda mengalah
saja.
Nabi dalam konteks
sebagai orang-orang yang diutus Allah selalu menjadi mediator yang berbicara
atas nama Allah. Formula “utusan” menegaskan bahwa nubuat itu memang tidak
berasal dari dirinya sendiri, tapi dari Allah. Hananya, “sang nabi” yang
kemungkinan adalah seorang imam, pada waktu itu juga menggunakan ungkapan
“Beginilah firman Allah, semesta alam….” untuk menguatkan perkataannya melawan
Yeremia (ay. 4). Ungkapan atas nama Allah seperti ini memang lazim digunakan Yeremia dan nabi Allah lain dalam
setiap nubuatnya. Yehuda yang begitu menjunjung tinggi rasa hormat kepada Allah
tentu tidak akan berpikir bahwa Hananya begitu berani membawa nama Allah untuk
kepentingan pribadinya.
Yeremia tidak mau rakyat
Yehuda menjadi bingung dengan perdebatan mereka sehingga keadaan akan semakin
kacau padahal tentara Babel sudah di ambang pintu. Ia tidak mau rakyat menjadi
korban perdebatan antata dua orang nabi. Karena itu ia membantah pemberitaan
Hananya dengan sangat bijak dan penuh kehati-hatian. Nubuat “sukacita” Hananya
yang menggambarkan perdamaian dan kemakmuran tentu saja juga menjadi
pengharapan bagi Yeremia sebagai bagian dari umat waktu itu. Oleh karenanya,
Yeremia pun menjawab Hananya dengan jawaban “amin”. Ini adalah tanda bahwa ia
pun merindukan situasi damai dan merdeka, walaupun sesudahnya ia menyambung
dengan kata-kata yang mengandung sarkasme (ay. 6).
Yeremia menyadari bahwa
posisinya sebagai nabi yang dipercayai umat terancam, namun ia tak menyerang
Hananya dengan menyebutnya pendusta atau pembohong. Yeremia meminta rakyat Yehuda untuk
menganalisa pemberitaannya berdasarkan kebenaran yang disampaikan oleh para
nabi sebelumnya. Ia mengingatkan dua poin penting yang tak boleh dilupakan
kepada semua yang hadir. Peringatan ini pun tidak dilandasi oleh tujuan untuk
menyelamatkan posisinya sebagai nabi, tapi lebih karena ini dirasa tidak sesuai
dengan kehendak Allah. Pertama, kata-kata Hananya tak sesuai dan bertentangan
dengan tradisi propetik (kenabian) yang mereka hidupi (ay. 8-9). Kedua,
waktulah yang akan menunjukan kebenaran dari pewartaan itu. Dalam tradisi kuno
Israel, seorang nabi selalu menubuatkan malapetaka dan penyakit sampar, dan
jarang untuk menubuatkan perdamaian dan keseimbangan, dan bila hal itu yang
dibuat, maka orang yang mendengar harus berhati-hati sampai nubuat itu
terpenuhi. Yeremia menegaskan bahwa tanda bukti bagi nubuat yang asli adalah
kepenuhan, dan hal ini sesuai dengan aturan yang diajukan dalam Ul 18: 21-22.
Sampai pada tahap ini
sebenarnya Yeremia mengetahui dengan persis akan bahayanya perdebatan yang
mereka langsungkan. Umat yang menyaksikan dapat menjadi berpindah haluan kepada
siapa mereka harus bertumpu. Walaupun Yeremia berpendirian dengan teguh, jujur
dalam menyampaikan firman Allah dan berada dalam pihak yang benar, nampaknya ia
kalah dalam dukungan. Pewartaan Hananya tentu saja dengan mudah merasuki umat
Yehuda. Apalagi dibumbui dengan tindakan mematahkan kuk yang menyimbolkan
terbebasnya dari kekuasaan Nebukadnezar, raja Babel (ay. 10).
Namun, persekongkolan
antar manusia tidak bisa mengubah rencana Allah. Kehendak Allah dengan
berkuasanya Babel atas Yehuda adalah agar umat mau bertobat dan menetapkan hati
kepada Allah seperti pewartaan Yeremia, namun ternyata yang terjadi adalah umat
tetap bebal hatinya dan malah mendengarkan pewartaan lain. Hal inilah yang
akhirnya menimbulkan penderitaan, karena umat tidak setia pada kehendak Allah.
III.
Refleksi
Apakah firman Allah
selalu bersifat menyenangkan hati? Tidak! Firman Allah bisa bersifat menghibur,
tetapi bisa pula bersifat menegur. Kata-kata yang bersifat menghibur bisa
berasal dari Allah, tetapi juga bisa berasal dari iblis. Hananya adalah seorang
nabi palsu. Kata-katanya menghibur, tetapi kata-kata tersebut bukan berasal
dari Allah (28:1-4). Kata-kata nabi Yeremia keras dan pedas, tetapi kata-kata
tersebut adalah firman Allah yang sejati (28:5-9). Kata-kata "nabi"
Hananya menjanjikan kemenangan yang palsu (28:10-11), sedangkan kata-kata nabi
Yeremia menubuatkan hukuman Allah yang pasti akan terjadi (28:12-17). Sangat
disayangkan bahwa saat ini, banyak orang yang mengaku Kristen yang haus
penghiburan tanpa mempedulikan apakah penghiburan itu benar atau palsu, tanpa
mempedulikan apakah kata-kata yang diucapkan oleh seorang pengkhotbah populer
itu perkataan Allah yang sejati atau sekedar omong kosong. Sangat disayangkan
pula bahwa pada masa kini, banyak orang yang mengaku Kristen yang disesatkan
oleh ibadah yang bersifat hiburan dan yang mengabaikan tuntutan-tuntutan Allah
yang sejati. Salah satu ciri yang menyedihkan dari ibadah di banyak gereja
adalah minat yang besar terhadap khotbah yang penuh humor (walaupun tidak
dilandasi oleh pemahaman yang baik terhadap seluruh Alkitab) dan rasa bosan
yang mudah muncul saat mendengar khotbah yang menguraikan Alkitab ayat demi
ayat. Ingatlah bahwa umat Allah memerlukan menu firman Allah yang seimbang:
penghiburan dan pengharapan diperlukan, tetapi nasihat dan didikan tak boleh
diabaikan. Amin.