Thursday, February 8, 2018

Laporan Collegium Pastor II di GKPS Resort Batu Onom



Nama                                      : Johannes Nababan
NIM                                        : 13.01.1030
Tempat Pelaksanaan CP II  : GKPS Resort Batu Onom
Pembimbing Lapangan        : Pdt. Enita M. Silalahi, SSi-Teol
Dosen Pembimbing               : Marhasil Hutasoit M.Th
Laporan Collegium Pastor II
di GKPS Resort Batu Onom
I. Pendahuluan
Sekolah Tinggi Theologia adalah sebuah lembaga pendidikan teologia yang bertujuan mendidik, membentuk dan memperlengkapi mahasiswa untuk menjadi pelayan yang memiliki, kreatif dan dinamis di jemaat dan masyarakat. Dalam mencapai  tujuan tersebut teori, praktek dan refleksi yang biasa praksis perlu di lakukan.  Sesuai dengan kurikulum STT Abdi Sabda Medan Prodi Theologi, mahasiswa diwajibkan memiliki kompetensi dalam pengenalan Jemaat, kepemimpinan di lapangan dan juga melakukan pelayanan secara konkrit sesuai dengan pengetahuan yang sudah di peroleh. Untuk tujuan tersebut, mahasiswa harus mengontrak mata kuliah “Collegium Pastoral”  (CP).
Collegium Pastoral II merupakan suatu keharusan bagi mahasiswa teologia STT Abdi Sabda Medan, yang dilaksanakan pada akhir semester VIII dan berlangsung antara tanggal 29 Mei 2017 – 06 Agustus 2017. Adapun tujuan dari Collegium Pastoral II ini adalah untuk mendidik, membentuk dan memperlengkapi mahasiswa untuk menjadi pelayan yang memiliki kreatif dan dinamis di jemaat dan masyarakat. Sehingga mahasiswa diwajibkan memiliki kompetensi dalam pengenalan jemaat, kepemimpinan di lapangan dan juga melakukan pelayanan secara konkrit sesuai dengan pengetahuan yang sudah diperoleh. Pada kesempatan ini penulis akan melaporkan kegiatan selama mengikuti CP II yang telah selesai dilaksanakan  sejak 29 Mei s/d 06 Agustus 2017. Kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca dalam pelayanan.
II. Isi
2.1. Data Pribadi Mahasiswa CP II
Nama                                       : Johannes Nababan
Nim                                         : 13.01.1030
Tempat Pelaksanaan CP II       : GKPS Resort Batu Onom  Siantar
Pembimbing Lapangan           : Pdt. Enita M. Silalahi, Ssi-Teol
Dosen Pembimbing                 : Pdt. Marhasil Hutasot, M.Th
2.2. Gambaran Umum GKPS Resort Batu Onom Siantar
            Gereja GKPS Resort Batu Onom berada di Jln. Asahan Km 6 Kec. Siantar Simalungun dan gereja ini memiliki tiga pagaran, antara lain ialah:
a.       GKPS Raya Timuran
b.      GKPS Batu Lima
c.       GKPS Jubileum Bah Jambi.
Berikut adalah data dari GKPS Resort Batu Onom.
No
Jemaat
Tanggal Berdiri
Tangga Banggal
Tangga Etek
Jumlah Jiwa
St
Sy
Pengantar Jemaat
Pengurus Resort

1
Batu Onom
01.04.1951
189
88
1,009
30
24
St. Drs. Berman Pusba
Ketua: Pendeta Resort

2
Raya Timuran
24.121952
55
10
230
13
8
St. Jhonly Maharta Saragih
Waket: St. Hatma Angran Purba, S.Sos

3
Batu Lima
25.04.1976
73
32
410
12
17
St. Hatma Angran Purba, S.Sos
Sekretaris: St. Drs. Riten Sipayung

4
Jubileum Bah Jambi
16.05.1982
30
9
190
7
9
St. Rasman Sinaga
Bendahara: Delpina Sipayung




374
139
1,839
62
58
ASB: St. Rumanuddin Purba, SE



2.3.   Badan Pengurus Harian Resort
Dalam melakukan pelayanan dan fungsi Tugas Gereja, pendeta resort selaku pimpinan Resort dibantu oleh beberapa pengurus harian Resort yang dipilih dari kalangan penatua maupun non penatua (syamas) dari empat jemaat tersebut. Adapun yang menjadi badan pengurus harian resort adalah:
Pendeta Resort            : Pdt. Enita M. Silalahi, Ssi-Teol
Sekretaris Resort         : St. Drs. Riten Sipayung
Bendahara Resort       : St. Delpianna Sipayung
Anggota                      : 1. Sy. Aris Monang Silalahi, S. Pd, M.Si
                                      2. Raja Maon Sumbayak
2.4. Kegitan Jemaat
Adapun kegiatan peribadahan yang dilakukan dalam pelayanan GKPS Resort Batu Onom adalah sebagai berikut :
1.            Ibadah Sekolah Minggu dilaksanakan setiap Minggu Pukul 08.00 Wib
2.            Ibadah Minggu Pagi Pukul 08.00 Wib (khususnya GKPS Batu Onom)
3.            Ibadah Minggu Siang Pukul 10.00 Wib
4.            Partonggoan sektor Rabu Pukul 20.00 Wib
5.            PA Wanita Kamis Pukul 16.00 Wib
6.            PA Pemuda satu kali dua Minggu dilaksanakan pada hari minggu Pukul 20.00 Wib
7.            Pengajaran Katekisasi Sidi Minggu Pukul 16.00 Wib
8.            Sermon Majelis sekali seminggu
9.            Latihan Koor
2.5. Keadaan perekonomian jemaat
Jemaat dari GKPS Resort Batu Onom terdiri dari kepelbagaian propesi,  seperti perekonomian, petani, pedagang (wiraswasta) dan pegawai negeri/swasta. Akan tetapi dari banyaknya propesi tersebut lebih banyak jemaat GKPS Resort Batu Onom yang bertani hal ini dikarenakan masih banyaknya tanah yang bisa digunakan sebagai lahan pertanian.


2.6.  Keadaan Sosial Budaya
Jemaat GKPS Resort Batu Onom adalah mayoritas suku Batak Simalungun walau tidak dapat dipungkiri seperti suku Batak Toba juga ada. Sehingga adat istiadat maupun budaya  Batak Simalungun sangat terasa dan sangat berpengaruh di dalam tubuh gereja itu sendiri. Dari konsep peribadahan di gunakan dalam bahasa Batak Simalungun sebagaimana sudah menjadi aturan dari sinode GKPS, akan tetapi tidak menutup kemungkinan kebaktian dengan memakai bahasa Indonesia juga digunakan di gereja ini khususnya di GKPS Batu Onom pada kebaktian pagi.
2.7. Tingkat pendidikan warga jemaat
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan selama pelaksanaan CP II berlangsung, tingkat pendidikan jemaat rata-rata hanya tamat SMA-sederajat, Hanya sebagaian  yang memiliki gelar D3 dan S1/Sarjana. Karena tingkat pendidikan jemaat sudah terbilang baik menjadi tantangan tersendiri bagi penulis ketika melayani berhadapan dengan orang yang sudah berpendidikan dan berpengalaman.
2.8. Peranan selama melaksanakan CP II
Penulis sebagai mahasiswa praktek CP II diterima dengan sambutan yang baik oleh para jemaat, demikian juga dengan pembimbing lapangan yaitu Pdt. Pdt. Enita M. Silalahi, Ssi-Teol Pembimbing lapangan mengarahkan dan membimbing penulis dan memberikan keterangan-keterangan mengenai keadaan jemaat maupun mengenai sasaran utama penulis dalam pelaksanaan CP II. Selama pelaksanaan CP II, kegiatan rutin penulis adalah mengikuti ibadah minggu (melayani sebagai pengkhotbah), partonggoan (melayani sebagai pengkhotbah), PA Wanita (melayani sebagai pembawa PA), PA Pemuda (Melayani sebagai pembawa PA), Ibadah majelis (melayani sebagai pengkhotbah), Pembawa/pemimpin Sermon, Pengkhotbah pada acara martumpol, pemusik pada Acara minggu/martumpol,   Pengajaran Katekisasi Sidi dan mengunjungi jemaat yang dalam proses penyembuhan di RS (sebagai pendoa).
2.9. Pencapaian Sasaran-sasaran Pembinaan
Adapun sasaran yang penulis susun pada awal pelaksanaan CP II ini adalah ibadah kategorial. Alasan penulis memilih untuk melayani dalam kategori ini adalah mengingat bahwa di GKPS Batu Onom ini banyaknya ibadah yang terkait dengan kategorial. Seperti PA Wanita, PA Pemuda, Sermon, Martumpol, Ibadah Majelis, Ibadah pernikahan dan lain-lain.
Dalam pencapaian sasaran ini, penulis mencoba melakukan pendekatan secara intensif menggunakan setiap peluang yang ada . Memperkenalkan metode-metode baru yang lebih kreatif yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya. Dalam pencapaian sasaran ini kekuatan yang sangat mendukung adalah keterbukaan dari Pendeta Resort dan jemaat GKPS Resort Batu Onom untuk menerima kehadiran penulis untuk ikut serta melakukan pelayanan dalam kategorial ini. Adapun yang menjadi hambatan atau kendala penulis dalam pencapaian sasaran ini adalah kurang pahamnya sistem kekerabatan budaya Batak Simalungun dan menggunakan bahasa simalungun dengan pasif.
2.10. Pengembangan Kepribadian dan Kerohanian
Selama menjalani masa CP II ini, penulis semakin mengetahui dan bergumul banyak hal tentang apa yang belum penulis ketahui dan perlu untuk dipelajari, terkait seorang pelayan dan pelayanannya. Penulis menyadari bahwa spritualitas, mental dan dedikasi yang tangguh juga sangat dibutuhkan seorang pelayan untuk mampu menghadapi situasi dan kondisi yang beraneka ragam. Penulis juga belajar untuk bisa menjadi orang yang mudah berbaur atau bersosialisasi sehingga mudah untuk bergabung dalam proses pendekatan dengan jemaat. Dengan kemampuan yang masih sangat terbatas, penulis  mencoba melakukan yang terbaik dalam setiap pelayanan yang diembankan kepada saya dan dalam ketidaktahuan penulis, penulis  selalu berdiskusi dengan pendeta pembimbing lapangan maupun kepada penatua dan syamas.
Melihat banyak hal yang menjadi kekurangan penullis, semakin timbul kerinduan untuk belajar lebih giat lagi dan membenahi diri lebih baik lagi selama belajar di STT Abdi Sabda yang hanya tinggal satu tahun lagi dan lebih memperbanyak pelayanan di luar kampus untuk menambah pengalaman maupun wawasan dan hal menerapkan ilmu pengetahuan yang penulis dapatkan selama kuliah.
III.Refleksi Teologis
Yang menjadi refleksi teologis yang dapat saya angkat dalam kegiatan CP II ini ialah bahwa saya tidak perlu takut karena saya mudah seperti Timotius yang dituntut menjadi teladan bagi orang percaya,  baik dalam hal perkataan, tingkah laku, dalam kasih, kesetiaan dan kesucian (1Tim. 4:12). Dalam gereja masakini orang mudah seperti Timotius ini sudah jarang ditemukan dan saya merasa tertantang untuk menjadi pelayan seperti Timotius dalam masa CP II ini. Akan tetapi alangkah lebih baik lagi jika saya dibekali dengan pengetahuan tentang teologi dengan baik, dan untuk itu saya harus belajar lebih sungguh-sungguh lagi mengingat perlunya pemahaman tersebut dalam medan pelayanan.
IV. Cita-cita Setelah Tamat
Masa CP II ini semakin meyakinkan saya atas panggilan yang saya terima untuk melayani di ladangNya Tuhan. Saya bercita-cita untuk menjadi seorang pelayan yang kratif dan harus memiliki pengetahuan luas, karena hal itu sangat di butuhkan seorang pelayan ketika melayani di jemaat. Dengan demikian saya perlu untuk belajar lebih giat lagi untuk mencapai cita-cita yang dimaksud.
V. Kesimpulan
Demikianlah laporan saya selaku penulis dalam kegiatan CP II di GKPS Resort Batu Onom ini. Adapun kegiatan pelayanan yang saya lakukan dalam pencapaian sasaran yaitu terkusus untuk Ibadah Kategorial  ialah:
a.       Pengajaran Katekisasi Sidi
b.      PA Pemuda
c.       PA Wanita
d.      Partonggoan Sektor
d.      Pengkhobah di acara martumpol
Adapun kegiatan lain dalam pelayanan saya dalam gereja ialah:
a.       Mengadakan bahan Sermon
b.      Pengkhotbah dalam ibadah  Ibadah Umum
c.       Pemusik
d. Kunjungan rumah sakit, mendoakan jemaat yang sedang dalam proses penyembuhan di rumah sakit

I.                   Lampiran kegiatan
No
Hari/ Tanggal
Waktu
Nama Kegiatan
Keterangan
1
Rabu/31-05-2017
16.30 Wib
Tiba di GKPS Resort Batu Onom.
Pdt. Enita M. Silalahi Ssi-Teol, menyambut saya dengan baik dan menyediakan tempat untuk saya tinggali.


20.00 Wib
Partonggoan Sektor IV GKPS Batu Onom.
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari memperkenalkan diri, jemaat menyambut saya dengan baik.
2
Kamis/ 01-06-2017
16.00
Partonggoan PA Wanita GKPS Batu Onom
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari membawakan renungan PA Wanita.
3
Jum’at/ 02-06-2017
08.00 Wib
Mengerjakan Bahan sermon
Saya mengerjakan bahan sermon, khususnya bagian ambilan (khotbah) dari 2 Kor. 13:11-13 yaang akan di khotbahkan pada minggu UEM, 11 Juni 2017
4
Sabtu/ 03-06-2017
16.00 Wib
Sermon se-Resort, GKPS Batu Onom
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut


19.30 Wib
Mengikuti acara Ulang Tahun
Saya mengikuti acara ulang tahun anak kedua dari Pdt. Enita M. Silalahi Ssi-Teol selaku pembimbing lapangan saya.
5
Minggu/ 04-06-2017
08.00 Wib
-Kebaktian Pagi

Saya mengikuti kebaktian pagi di GKPS Batu Onom


16.00 Wib
Katekisasi Sidi GKPS Batu Onom
Saya memulai pendataan anggota baru ka tekisasi GKPS Batu Onom


20.00 Wib
Kebaktian PA Pemuda di GKPS Batu Lima
Saya sebagai pembawa renungan PA pemuda GKPS Batu Lima.
6
Senin/ 05-06-2017
08.00
Wib
Mengerjakan Bahan Sermon
Saya mengerjakan bahan sermon khususnya bagaian sibasaon (Epistel) dari Rom 5:1-8 yang akan di sermonkon di GKPS Batu Lima, pada hari Selasa 06-06-2017 pukul 20.00 Wib.


17.00 Wib
Kebersihan Gereja GKPS Batu Onom
Saya dan petugas kebersihan gereja melakukan kebersihan gereja, mengingat karena malamnya pukul 20.00 Wib akan dilaksanakan ibadah Pentakosta ke-II


20.00 Wib
Kebaktian Pentakosta ke-II
Saya mengikuti ibadah Pentakosta ke-II di GKPS Batu Onom.
7
Selasa/ 06-06-2017
20.00 WIb
Sermon Penatua di GKPS Batu Lima
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.
8
Rabu/ 07-06-2017
16.00 Wib
Partonggoan PA Wanita GKPS Batu Lima
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari membawakan renungan PA Wanita.


20.00 Wib
Partonggoan Sektor III GKPS Batu Onom
Saya membawakan renungan khotbah dalam partonggoan tersebut.
9
Kamis/ 08-06-2017
16.00 Wib
Partonggoan PA Wantia GKPS Batu Onom
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari membawakan renungan PA Wanita.


20.00 Wib
Latihan Pemuda GKPS Batu Onom
Saya menghadiri latihan menari oleh Pemuda GKPS Batu Onom
10
Jum’at/ 09-06-2017
16.00 Wib
Kunjungan ke Rumah Sakit
Saya bersama pemuda GKPS batu Onom menjenguk bapak Sinaga yang terbaring lemah di rumah sakit, bliau bapak dari ketua Pemuda GKPS Batu Onom


19.30 Wib
Sermon Penatua di GKPS Batu Onom.
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.
11
Sabtu/ 10-06-2017
08.00 Wib
Mengerjakan Bahan Sermon
Saya ditugaskan Pendeta Resort untuk mempersiapkan bahan sermon


20.00 WIb
Latihan persembahan pujian dengan Pemuda GKPS Batu Onom
Saya melatih pemuda untuk mempersiapkan persembahan pujian yang akan dibawakan pada Minggu esok nya.
12
Minggu/ 11-06-2017
08.00 Wib
Kebaktian Pagi di GKPS Batu Onom
Saya mengambil bagian dalam pelayanan, saya bertugas sebagai pemungut persembahan dan membawakan musik  mengiringi persembahan pujian dari Pemuda.


15.00 Wib
PA Pemuda GKPS Seresort Batu Onom
Saya membawakan/memimpin PA Pemuda GKPS seresort Batu Onom


20.00 Wib
PA Pemuda GKPS Batu Onom
Saya membawakan/memimpin PA Pemuda GKPS Batu Onom
13
Senin/ 12-06-2017
09.00 Wib
Mempersiapkan bahan sermon
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk Minggu 25 Juni 2017
14
Selasa/ 13-06-2017
15.30 Wib
Sermon di GKPS Jubelium Bahjambi
Saya membawakan/memimpin  sermon penatua di GKPS Bahjambi


20.00 Wib
Sermon di GKPS Batu Lima
Saya membawakan/memimpin sermon di GKPS Batu Lima
15
Rabu/ 14-06-2017
20.00 Wib
Partonggoan di sektor 3
Saya membawakan renungan di GKPS Batu Onom di sektor 3.
16
Kamis/ 16-06-2017
08.00 Wib
Kebersihan di rumah
Saya melakukan kebersihan dirumah dinas yang saya tempati
17
Jumat/ 15-06-2017
15.00 Wib
Sermon di GKPS Raya Timuran
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.


20.00 Wib
Sermon di GKPS Batu Onom
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.
18
Sabtu/  17-06-2017
20.00 Wib
Latihan Song Leader bersama Pemuda.
Saya mengikuti latihan song leader pemuda yang akan dinyanyikan pada kebatian pagi di GKPS Batu Onom.
19
Minggu/ 18-06-2017
08.00 Wib
Kebaktian Pagi di GKPS Batu Onom
Saya mengikuti kebaktian pagi di GKPS Batu Onom


16-00 Wib
Mengajar Katekisasi Sidi
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
20
Senin/ 19-06-2017
10.00 Wib
Sermon distrik I
Saya mengikuti sermon distrik I, bapak Preses menyuruh saya memperkenalkan diri, para Pendeta Penginjil, Vikaris, Magang dan teman-teman yang CP menyambut saya dan baik


20.00 Wib
Partonggoan Majelis GKPS Batu Onom
Saya mengikuti partonggoan majelis GKPS Batu Onom dan sekaligus yang membawakan renungan dalam kebaktian tersebut
21
Selasa / 20-06-2017
20.00 Wib
Sermon di GKPS Batu Lima
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
22
Rabu/ 21-06-2017
20.00 Wib
Partonggoan di GKPS Batu Onom di sektor 4.
Saya membawakan renungan di GKPS Batu Onom di sektor 4 tersebut.
23
Kamis/ 22-06-2017
08.00 Wib
Kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali
Saya melakukan kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali
24
Jumat/ 23-06-2017
10.00 WIb
Kebaktian Marpadan/ martumpol
Saya mengikuti acara kebaktian marpadan dan pelayanan yang saya lakukan dalam peribadahan tersebut sebagai pemusik


20.00 Wib
Sermon di GKPS Batu Onom
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.


21.00 WIb
Latihan persembahan pujian dalam acara pemberkatan pernikahan
Saya dan pemuda GKPS Batu Onom melakukan latihan persembahan pujian yang akan dinyanyikan dalam acara pemberkatan pernikahan esok harinya.
25
Sabtu/ 24-06-2017
10.00 Wib
Kebaktian acara pernikahan
Saya mengikuti acara kebktian pernikahan tersebut dan sekaligus mengiringi persembahan pujian dari pemuda GKPS Batu Onom
26
Minggu/ 25-06-2017
10.00 Wib
Kebaktian minggu di GKPS Raya Timuran
Saya mengikuti kebaktian di GKPS Raya Timuran dan sekaligus membawa renungan khotbah diperibadahan tersebut


14.00 Wib
Saimbara tor-tor distrik I GKPS
Saya bersama pemuda GKPS Resort Batu Onom mengikuti acara saimbara tor-tor di GKPS Peniel Pematangsiantar, dan Kami (GKPS Resort Batu Onom) yang menjadi juara I di saimbara tersebut.


16.00 Wib
Mengajar Katekisasi Sidi
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
27
Senin/ 26-06-2017
08.00 Wib
Mempersiapkan bahan sermon
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk Minggu 09  Juli 2017
28
Selasa/ 27-06-2017
08.00 Wib
Mempersiapkan bahan sermon
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk Minggu 09 Juli 2017
29
Rabu/ 28-06-2017
20.00 Wib
Partonggoan di GKPS Batu Onom di sektor 6.
Saya membawakan renungan di GKPS Batu Onom di sektor 6 tersebut.
30
Kamis/ 29-06-2017
16.00 Wib
PA Wanita Di GKPS Batu Onom
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari membawakan renungan PA Wanita.
31
Jum’at/ 30-06-2017
08.00 Wib
Mempersiapkan bahan sermon
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk Minggu 09 Juli 2017
32
Sabut/ 01-07-2017
16.00 Wib
Sermon Hadomuan di GKPS Batu Onom
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
33
Minggu/ 02-07-2017
10.00 Wib
Kebaktian minggu di GKPS Batu Lima
Saya mengikuti kebaktian di GKPS Batu Lima dan sekaligus membawa renungan khotbah diperibadahan tersebut


16.00 Wib
Mengajar Katekisasi Sidi
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
34
Senin-Rabu/ 03 s/d 05-07- 2017
-
Pertemuan CP
Saya mengikuti pertemuan CP sebagaimana telah diaturkan oleh akademik.
35
Kamis 06-07-2017
10.00 Wib
Mempersiapkan bahan sermon
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk Minggu 16 Juli 2017
36
Jum’at 07-07-2017
15.00 Wib
Sermon di GKPS Raya Timuran
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.


20.00 Wib
Sermon di GKPS Batu Onom
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
37
Sabtu 08-07-2017



38
Minggu 09-07-2017
10.00 Wib
Kebaktian Siang di GKPS Batu Onom
Saya mengikuti kebaktian siang di GKPS Batu Onom


16.00 Wib
Mengajar Katekisasi Sidi
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
39
Senin 10-07-2017
08.00 Wib
Kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali
Saya melakukan kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali
40
Selasa 11-07-2017
15.00 Wib
Sermon di GKPS Bah Jambi
Saya membawakan sermon sekaligus yang memimpin sermon tersebut.


20.00 Wib
Sermon di GKPS Batu Lima
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.
41
Rabu 12-07-2017
16.00 Wib
Partonggoan PA Wanita GKPS Batu Lima
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari membawakan renungan PA Wanita.
42
Kamis 13-07-2017
08.00 Wib
Kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali
Saya melakukan kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali


16.00 Wib
PA Wanita Di GKPS Batu Onom
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari membawakan renungan PA Wanita.
43
Jumat 14-07-2017
20.00 Wib
Sermon di GKPS Batu Onom
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
44
Sabtu 15-07-2017
21.00 WIb
Latihan persembahan pujian dalam acara pemberkatan pernikahan
Saya dan pemuda GKPS Batu Onom melakukan latihan persembahan pujian yang akan dinyanyikan dalam acara pemberkatan pernikahan esok harinya.
45
Minggu 16-07-2017
10.00 Wib
Kebaktian Siang di GKPS Batu Onom
Saya mengikuti kebaktian siang di GKPS Batu Onom
16.00 Wib
Mengajar Katekisasi Sidi
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
46
Senin 17-07-2017
15.00 Wib
GKPS Bah Jambi
Saya mendampingi inang pendeta resort ke GKPS Bah Jambi dalam pelayanan penguburan.
47
Selasa 18-07-2017
20.00 Wib
Sermon di GKPS Batu Lima
Saya dan Pendeta Resort memimpin sermon tersebut.
48
Rabu 19-07-2017
16.00 Wib
PA Wanita Di GKPS Batu Lima
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari membawakan renungan PA Wanita.
49
Kamis 20-07-2017
16.00 Wib
PA Wanita Di GKPS Batu Onom
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari membawakan renungan PA Wanita.
50
Jumat 21-07-2017
20.00 Wib
Sermon di GKPS Batu Onom
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
51
Sabtu 22-07-2017
21.00 WIb
Latihan persembahan pujian dalam acara pemberkatan pernikahan
Saya dan pemuda GKPS Batu Onom melakukan latihan persembahan pujian yang akan dinyanyikan dalam acara pemberkatan pernikahan esok harinya.
52
Minggu 23-07-2017
10.00 Wib
Kebaktian Siang di GKPS Batu Onom
Saya mengikuti kebaktian siang di GKPS Batu Onom
16.00 Wib
Mengajar Katekisasi Sidi
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
53
Senin 24-07-2017
08.00 Wib
Kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali
Saya melakukan kebersihan di rumah tempat yang saya tinggali
54
Selasa 25-07-2017
10. 00 Wib
Kunjungan ke RS. Horas Insani
Saya beserta Pdt. Resort mengunjungi jemaat yang sedang sakit di RS. Horas Insani
16.00 Wib
Sermon di GKPS Bah Jambi
Saya yang memimpin sermon tersebut


20.00 Wib
Sermon di GKPS Batu Lima
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
55
Rabu 26-07-2017
20.00 Wib
Partonggoan di sektor I GKPS Batu Lima
Saya mengikuti partonggoam tersebut sembari pengkhotbahnya.
56
Kamis 27-07-2017
16.00 Wib
PA Wanita Di GKPS Batu Lima
Saya mengikuti partonggoan tersebut sembari membawakan renungan PA Wanita.
57
Jumat 28-07-2017
20.00 Wib
Sermon di GKPS Batu Onom
Saya dan Pendeta Resrot memimpin sermon tersebut.
58
Sabtu 29-07-2017
Pukul 16.00 Wib
Mengikuti acara pelatihan remaja/pemuda di GKPS Batu Onom
Saya mengikuti acara tersebut.
59
Minggu, 30-07-2017
Pukul 10.00 Wib
Kebaktian minggu di GKPS Bah Jambi
Saya mengikuti kebaktian tersebut, dan saya mengambil tugas pelayanan sebagai pembawa khotbah.


16.00 Wib
Mengajar Katekisasi Sidi
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta katekisasi sidi di GKPS Batu Onom
20.00 Wib

PA pemuda di GKPS Batu Lima
saya mengikuti PA tersebut sembari membawa renungannya.
60
Senin, 31-07-2017
Pukul 11.00 Wib
Sermon distrik I di GKPS Tanah Jawa
Saya mengikuti sermon tersebut, sembari mengucapkan kata terima kasih kepada pelayan full timer distrik I.


20.00 Wib
PA Wanita di GKPS Raya Timuran
Saya mengikuti PA tersebut sembari membaya renungan.
61
Selasa, 01-08-2017



62
Rabu, 02-08-2017
20.00 Wib
Partonggoan di Sektor III.
Saya mengikuti partonggoan itu sekaligus mengucapkan kata-kata terimakasih atas kebersamaan yang saya rasakan selama CP II ini.
63
Kamis, 03-08-2017
08.00
Mempersiapkan bahan sermon
Saya mempersiapkan bahan sermon untuk disermonkan pada haris sabtu, 5 Agustus 2017
64
Jumaat, 04-08-2017
08.00
Kebersihan rumah
Saya melakukan kebersiahan rumah
65
Sabtu, 05-08-2017
15.00
Sermon Resort/ Sermon hadomuan
Saya dengan pendeta resort mempimpin sermon tersebut.




Mengingat karena inilah waktu terakhir saya sermon bersama majelis GKPS Resort Batu Onom, maka saya mengucapkan kata-kata terimakashih kepada seluruh majelis dan terkhusus pada Inang Pendeta hebat yang dengan baik menerima dan mengajari saya selama berlangsungnya CP II ini.
66
Minggu, 06-08-2017
09.00 Wib
Ibadah Pesta Parima GKPS Batu Lima
Saya mengikuti peribadahan tersebut, sembari menyanikan lagu pujian (vocal group) bersama dua orang pemuda.


16.00 Wib
Mengajar Katekisasi Sidi
Saya memberikan materi pembelajaran bagi peserta katekisasi sidi di GKPS Batu Onom






















II.                Lampiran Bahan Khotbah
a.      Minggu, 13 Agustus 2017: IX Dob Trinitas
Sibasaon  : Roma 10:5-15
Jahowa do Pangapoh na Tarsulur
I.                   Pendahuluan
Kadang kita sebagai manusia bepikir mereka yang membutuhkan penghiburan ialah mereka yang ditinggal pergi suami, isrtri, anak ataupun orang yang mereka kasih. Namun sebenarnya semua manusia membutuhkan penghiburan. Dan penghiburan yang sejati hanya ada dalam Kristus Yesus, yang terkadang juga manusia melupaknnya.  Dunia dengan semua penghiburannya hanya memberikan penghiburan yang semu yang terkadang lebih condong pada kesukaan jasmani (kedagingan). Tapi Allah sumber dari penghiburan yang sejati mampu menghibur kita baik jasmani maupun rohani.  Dalam konteks kitab Roma 10 ini membicarakan ketika Paulus mengungkapkan bahawa keselamatan itu sejatinya hanya ada dalam Kristus Yesus bukan karena kebaikan manusia tapi sebaliknya karena kebaikan Allah, bukan karena usaha manusia tapi karena usaha Allah untuk menyelamatkan kita. Hanya oleh Allah lah manusia memperoleh keselamatan, dan keselamatan itu adalah pemberian yang paling berharga yang Allah karuniakan kepada kita manusia, yang olehnya kita terhibur yang seharusnya kita mati karena dosa.
II.                Keterangan
Dalam ayat 5 Paulus menuliskan dalam suratnya dengan mengutip ayat dari Imamat 18:5, bila seorang melakukan hukum taurat, ia akan hidup olehnya. Hal ini benar, tapi sepanjang sejarahnya, dulu dan kini manusia tidak seorangpun yang mampu melakukannya tanpa melanggar hukum taurat itu. Dengan kata lain maka manusia tidak selamat karena hukum taurat. Sehingga rasul Paulus menjelaskan bahawa memperoleh keselamatan itu sebenarnya tidak sukar atau jauh, tetapi dekat kepada kita (6-9) dan ayat ini juga dikutip rasul Paulus dari kitab Musa lalu dihubungkannya dengan Kristus  sebagaimana orang Yahudi pasti mengetahuinya (Ulangan 30:11-14). Inilah yang Alkitab sampaikan mengenai keselamatan itu:  "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan."  (Roma 10:9).  Artinya setiap kita yang percaya akan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan beroleh keselamatan itu.  Dengan kata lain, Yesus adalah Tuhan yang menyelamatkan manusia berdosa.  Yesus telah membuktikan diri bahwa Ia adalah Tuhan yang sesungguhnya, karena Dia telah bangkit dari kematian dan hidup untuk selama-lamanya.  Inilah janji Tuhan kepada setiap kita yang percaya kepadaNya memperoleh keselamatan (Yoh 3:16).
Pada ayat 10 dikatakan, karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Hati dan mulut; keduanya tidak bisa dipisahkan, keduanya harus sejajar/ sejalan. Janganlah kiranya apa yang dikatakan hati kita lain dengan apa yang dikatakan mulut kita, artinya adalah apa yang lahir dihati dan kemudian keluar dari mulut harus mewarnai sikap dan tindakan setiap hari yang hanya untuk kemuliaan Tuhan.
Orang Yahudi sulit untuk percaya ada jalan kepada Allah tanpa melalui hukum taurat yaitu jalan Iman. Terlebih lagi percaya akan keselamatan bagi setiap orang percaya. Menurut mereka, bangsa-bangsa lain seperti bangsa Yunani tidak layak dan tidak memiliki kedudukan yang sama dengan mereka yang orang Yahudi atau ahli waris sorgawi. Oleh sebab itu Rasul Paulus menyebutkan ayat Perjanjian Lama untuk menjelaskan argumentnya yaitu: pertama, Yesaya 28:16, dengan mengatakan “barang siapa yang percaya tidak dipermalukan”, artinya tidak ada unsur hukum taurat disini akan tetapi hanya berdasarkan Iman percaya kepada Tuhan. Kedua, Yoel 2:32 “barang siapa yang berseruh kepada Tuhan akan diselamatkan”. Ayat ini menunjukkan tidak ada pembatasan, janji itu adalah untuk setiap orang: tidak ada perbedaan orang Yahudi dan Yunani semuanya sama dimata Tuhan.
Injil adalah kabar suka cita yang memberikan kelegaan dan damai sejahtera kepada manusia. Berita Injil yang sudah bersaksi bahwa Yesus sudah menebus dan menyelamatkan kita dari segala dosa dan pelanggaran kita. Dalam ayat 14-15 Paulus mengingatkan kita bahwa kita sudah memperoleh kesempatan untuk selamat dari maut atas dosa pelanggaran kita. Tapi masih banyak orang yang tidak mengindahkan Injil itu dan meragukannya. Oleh sebab itu Paulus berturut-turut melontarkan Pertanyaan, yang merupakan ketergantungan orang untuk dapat berseru mengakui Yesus sebagai Tuhan, dengan percaya kepada-Nya dan mendengarkan tentang Dia dari orang yang mewartakannya.
III.             Penutup
Karya penyelamatan Allah menunjukkan betapa tidak terukurnya kasih Allah kepada manusia. Allah merupakan tokoh utama (protagonis) yang berperan dalam karaya penebusan ini. Perlu kita sadari dalam narasi surat Roma ini Allah melalui Yesus Kristus adalah subyek utama, artinya kita tidak boleh mengesampingkan peran-Nya dalam karya penyelamatan tersebut. Sebagai manusia yang hidup karena belas kasih Allah kita patut bersuka cita, menang atas dosa karena Yesus sudah mengalahkan maut. Marilah kita senantiasa datang kepada-Nya, karena siapapun yang datang kepada-Nya tidak dipermalukan. Jadilah saksi Allah dalam dunia ini, yang mengabarkan Injil (kabar baik) dalam seluruh lika-liku kehidupan dan dengan mengaku bahwa hanya dalam Yesus Kristus kita dapat menang dan diselamtakan

b.       Minggu 02  Juli 2017 : III Dop Trinitas
Ambilan                      : Yeremia 28:5-9
Topik Mingguan         : Simbili hasipakulah-kulahon, parayak hasintongan
I.                   Pendahuluan
Nabi dikenal sebagai penyambung suara Tuhan. Mereka menerima wahyu/penglihatan dan menyampaikannya sebagai nubuat ; baik itu berupa hukuman atau keselamatan. Seorang nabi yang memegang teguh panggilannya akan menyatakan firman itu dengan benar, tidak menambah atau mengurangi inti dari firman Tuhan. Melenceng dari firman Tuhan atau menyampaikan sesuatu yang bukan berdasarkan suara Tuhan, maka itu bukanlah  nubuat atau wahyu. 
Di dalam nas ini tampak dua orang nabi, yakni Yeremia dan Hananya yang berbicara di depan imam-imam dan rakyat Yehuda. Mereka membicarakan tentang peristiwa pembuangan yang baru saja terjadi. Babel telah memporakporandakan Israel ; menghancurkan Bait Allah dan mengambil serta perkakas-perkakas (perlengkapan) rumah Tuhan. Mereka kemudian turut mengangkut (menawan) orang-orang Israel untuk dijadikan budak di Babel. Perbuatan Babel ini sangat menyakitkan hati orang Israel.
II.                Pembahasan
Dalam ayat 1-4, Hananya tampil dengan posisi berlawanan penuh dengan Yeremia. Dalam hal ini keduanya disebut “nabi”, yang memberikan penekanan bahwa masing-masing pribadi ini berdebat atas nama Allah. Hananya menubuatkan kepada Yehuda mengenai berakhirnya kekuasaan Babel, dikembalikannya alat-alat dan perkakas kenisah, pembangunan kembali kerajaan dan akhir dari masa pembuangan, dalam jangka waktu 2 tahun (ay. 2-4). Sangat logis, jika umat lebih mudah menerima nubuat sukacita atau kesejahteraan itu, dari pada nubuat kemalangan. Bagaimana mungkin mereka dapat lebih menerima pewartaan Yeremia yang menganggap kecil segala harapan Yehuda dalam keagamaan dan bahkan mengusulkan supaya bangsa Yehuda mengalah saja.
Nabi dalam konteks sebagai orang-orang yang diutus Allah selalu menjadi mediator yang berbicara atas nama Allah. Formula “utusan” menegaskan bahwa nubuat itu memang tidak berasal dari dirinya sendiri, tapi dari Allah. Hananya, “sang nabi” yang kemungkinan adalah seorang imam, pada waktu itu juga menggunakan ungkapan “Beginilah firman Allah, semesta alam….” untuk menguatkan perkataannya melawan Yeremia (ay. 4). Ungkapan atas nama Allah seperti ini memang lazim  digunakan Yeremia dan nabi Allah lain dalam setiap nubuatnya. Yehuda yang begitu menjunjung tinggi rasa hormat kepada Allah tentu tidak akan berpikir bahwa Hananya begitu berani membawa nama Allah untuk kepentingan pribadinya.        
Yeremia tidak mau rakyat Yehuda menjadi bingung dengan perdebatan mereka sehingga keadaan akan semakin kacau padahal tentara Babel sudah di ambang pintu. Ia tidak mau rakyat menjadi korban perdebatan antata dua orang nabi. Karena itu ia membantah pemberitaan Hananya dengan sangat bijak dan penuh kehati-hatian. Nubuat “sukacita” Hananya yang menggambarkan perdamaian dan kemakmuran tentu saja juga menjadi pengharapan bagi Yeremia sebagai bagian dari umat waktu itu. Oleh karenanya, Yeremia pun menjawab Hananya dengan jawaban “amin”. Ini adalah tanda bahwa ia pun merindukan situasi damai dan merdeka, walaupun sesudahnya ia menyambung dengan kata-kata yang mengandung sarkasme (ay. 6).
Yeremia menyadari bahwa posisinya sebagai nabi yang dipercayai umat terancam, namun ia tak menyerang Hananya dengan menyebutnya pendusta atau pembohong.  Yeremia meminta rakyat Yehuda untuk menganalisa pemberitaannya berdasarkan kebenaran yang disampaikan oleh para nabi sebelumnya. Ia mengingatkan dua poin penting yang tak boleh dilupakan kepada semua yang hadir. Peringatan ini pun tidak dilandasi oleh tujuan untuk menyelamatkan posisinya sebagai nabi, tapi lebih karena ini dirasa tidak sesuai dengan kehendak Allah. Pertama, kata-kata Hananya tak sesuai dan bertentangan dengan tradisi propetik (kenabian) yang mereka hidupi (ay. 8-9). Kedua, waktulah yang akan menunjukan kebenaran dari pewartaan itu. Dalam tradisi kuno Israel, seorang nabi selalu menubuatkan malapetaka dan penyakit sampar, dan jarang untuk menubuatkan perdamaian dan keseimbangan, dan bila hal itu yang dibuat, maka orang yang mendengar harus berhati-hati sampai nubuat itu terpenuhi. Yeremia menegaskan bahwa tanda bukti bagi nubuat yang asli adalah kepenuhan, dan hal ini sesuai dengan aturan yang diajukan dalam Ul 18: 21-22.
Sampai pada tahap ini sebenarnya Yeremia mengetahui dengan persis akan bahayanya perdebatan yang mereka langsungkan. Umat yang menyaksikan dapat menjadi berpindah haluan kepada siapa mereka harus bertumpu. Walaupun Yeremia berpendirian dengan teguh, jujur dalam menyampaikan firman Allah dan berada dalam pihak yang benar, nampaknya ia kalah dalam dukungan. Pewartaan Hananya tentu saja dengan mudah merasuki umat Yehuda. Apalagi dibumbui dengan tindakan mematahkan kuk yang menyimbolkan terbebasnya dari kekuasaan Nebukadnezar, raja Babel (ay. 10).
Namun, persekongkolan antar manusia tidak bisa mengubah rencana Allah. Kehendak Allah dengan berkuasanya Babel atas Yehuda adalah agar umat mau bertobat dan menetapkan hati kepada Allah seperti pewartaan Yeremia, namun ternyata yang terjadi adalah umat tetap bebal hatinya dan malah mendengarkan pewartaan lain. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan penderitaan, karena umat tidak setia pada kehendak Allah.
III.             Refleksi
Apakah firman Allah selalu bersifat menyenangkan hati? Tidak! Firman Allah bisa bersifat menghibur, tetapi bisa pula bersifat menegur. Kata-kata yang bersifat menghibur bisa berasal dari Allah, tetapi juga bisa berasal dari iblis. Hananya adalah seorang nabi palsu. Kata-katanya menghibur, tetapi kata-kata tersebut bukan berasal dari Allah (28:1-4). Kata-kata nabi Yeremia keras dan pedas, tetapi kata-kata tersebut adalah firman Allah yang sejati (28:5-9). Kata-kata "nabi" Hananya menjanjikan kemenangan yang palsu (28:10-11), sedangkan kata-kata nabi Yeremia menubuatkan hukuman Allah yang pasti akan terjadi (28:12-17). Sangat disayangkan bahwa saat ini, banyak orang yang mengaku Kristen yang haus penghiburan tanpa mempedulikan apakah penghiburan itu benar atau palsu, tanpa mempedulikan apakah kata-kata yang diucapkan oleh seorang pengkhotbah populer itu perkataan Allah yang sejati atau sekedar omong kosong. Sangat disayangkan pula bahwa pada masa kini, banyak orang yang mengaku Kristen yang disesatkan oleh ibadah yang bersifat hiburan dan yang mengabaikan tuntutan-tuntutan Allah yang sejati. Salah satu ciri yang menyedihkan dari ibadah di banyak gereja adalah minat yang besar terhadap khotbah yang penuh humor (walaupun tidak dilandasi oleh pemahaman yang baik terhadap seluruh Alkitab) dan rasa bosan yang mudah muncul saat mendengar khotbah yang menguraikan Alkitab ayat demi ayat. Ingatlah bahwa umat Allah memerlukan menu firman Allah yang seimbang: penghiburan dan pengharapan diperlukan, tetapi nasihat dan didikan tak boleh diabaikan. Amin.


Khotbah semptember 2020

 Minggu, 6 September 2020, 13-Set Trinitatis Tema : Manusia Tidak Untuk Diperjual-belikan Ev : Matius 27: 1-10 Pengantar Era globalisasi...