Tuesday, August 29, 2017

Proposal Karya Ilmiah (Skripsi) Penelitian Kepustakaan



Proposal Karya Ilmiah (Skripsi) Penelitian Kepustakaan
I.                   Pendahuluan
Banyak hal yang harus di perhatikan dalam menyusun hasil penelitian menjadi sebuah karangan berbentuk Skripsi terutama langkah-langkah pembuatannya. Kali ini  kami para penyaji ingin memamparkan bagaimana dan seperti apa langkah-langkah pembuatan Proposal Karya Ilmiah ini.  Semoga pemaparan ini dapat menambah wawasan dan pengertahuan bagi kita semua.  
II.                Isi 
2.1.  Pengertian Skripsi
Skripsi adalah suatu karya Tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil Penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu tertentu.[1] Skripsi adalah suatu karya ilmiah yang berisi hasil Penelitian Kepustakaan (Library Research) maupun penelitian lapangan (Field Research) yang dilakukan oleh seorang mahasiswa sebagai salah satu syarat Akademik untuk memperoleh gelar Kesarjanaan.[2] Oleh sebab itu Skripsi merupakan salah-satu syarat yang dibutuhkan atau Tugas akhir dari seorang Mahasiswa/i yang ingin memperoleh suatu Gelar yang ingin dicapai oleh Mahasiswa/i
2.2. Tujuan penulisan Skripsi[3]
Adapun tujuan penulisan yaitu :
a.       Sebagai kegiatan penelitian, melalui penulisan Skripsi disertai mahasiswa mendemonstrasikan pengetahuannya secara ilmiah sesuai dengan bidangnya.
b.      Menghasilkan karya ilmiah yang memuat buah pikiran mahasiswa yang cukup bernilai untuk disampaikan dan diketahui oleh pihak lain.
c.       Membentuk kemampuan mahasiswa untuk berteologi secara actual dan kontekstual. 
2.3. Langkah-langkah membuat Proposal Karya Ilmiah (Skripsi)
2.3.1.      Bentuk dan Isi[4]
Bentuknya harus berisikan :
a.       Judul
b.      Latar belakang masalah (minimal 5-15 halaman)
c.       Indentifikasi masalah
d.      Perumusan masalah
e.       Hipotesa khusus untuk yang menggunakan metode penelitian di lapangan
f.       Manfaat dan tujuan penulisan
g.      Daftar isi
h.      Abstraksi minimal 2 lembar
i.        Kepustakaan utama minimal 50 judul
2.3.2.       Sistematika
2.3.2.1. Awal (Pedahuluan)
Bagian awal terdiri dari:
1.      Halaman judul
Halaman judul merupakan halaman pertama skripsi yang mencantumkan judul skripsi, nama mahasiswa, nomor induk, pengajuan skripsi untuk jenjang kesarjanaan yang hendak di capai. Nama lembaga perguruan tinggi, tempat dan waktu penyelesaian skripsi.
2.      Halaman pengesahan
a.       Berisikan tanda persetujuan skripsi yang ditandatangani oleh dosen pembimbing dan disetujui oleh ketua STT dan Ketua Prodi.
b.      Berisikan lembaran pengesahan skripsi, yang memuat data tanggal pelaksanaan ujian Skripsi, dan di tandatangani oleh dosen pembimbing dan dosen penguji.
c.       Berisikan surat pernyataan bahwa karya tulis tersebut tidak plagiat.
3.      Prakata atau kata pengantar
Prakarta atau kata pengantar memuat isi hati penulis yang bersifat pribadi dan informal tanpa memasukkan materi skripsi, yang panjangnya 2-3 halaman.
4.      Abtraksi
Abtraksi berisikan uraian singkat tentang skripsi, yang menjadi gambaran isi.Abtraksi maksimal 2 halaman.[5]
5.      Daftar isi
Bagian ini merupakan daftar kandungan sebuah buku yang dapat ditelusuri hingga ke bagian halaman, mencakup daftar bagian bab atau turunannya dari isi buku, dan apabila ada daftar pendukung lainnya, seperti daftar tabel, gambar, dan ilustrasi pada halaman sampul sampai dengan halaman penutup buku.[6]
6.      Daftar Singkatan
7.      Daftar tabel (bila ada)
8.      Daftar gambar (bila ada)
9.      Daftar lampir (bila ada)




2.3.2.2. Inti
Pada umumnya bagian ini diawali dengan deskripsi tentang masalah umum dan khusus yang diteliti serta deskripsi tentang nilai pentingnya penelitian yang dilakukan.[7] Bagian ini terdiri dari:
1.      Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri dari:
1.1. Latar Belakang Masalah
Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: [8]
a.       Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
b.      Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu (teknik, sosial, ekonomi, budaya, politik, seni, agama) dengan segala akibat yang ditimbulkannya.
c.       Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan.
d.      Gambaran kegunaan hasil penelitian.
Dari pihak peneliti, pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan berikut:
a.       Tentang topik yang diteliti, apa-apa saja informasi yang telah diketahui, baik teoretis maupun faktual;
b.      Berdasarkan informasi yang diperoleh, adakah ditemukan adanya permasalahan.
c.       Dari permasalahan yang dapat diidentifikasi, bagian mana yang menarik untuk
diteliti;
d.       Apakah mungkin secara teknis masalah itu diteliti.
1.2. Indentifikasi Masalah
Indentifikasi masalah berisi pokok-pokok permaslahan yang berkaitan dengan latar belakang masalah.
1.3. Pembatasan masalah
Bagian ini berisikan batasan penelitian (skopa) agar tidak terlalu luas dan tidak pula terlalu sempit.Bagian ini maksimal terdiri empat alinea.[9]
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah harus dapat menyimpulkan masalah-masalah yang ada, dan dipilih salah satu atau beberapa masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian skripsi ini. Masalah yang akan diajukan hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas, untuk menambah ketajaman masalah. Rumusan masalah harus relevan dengan Latar Belakang Masalah.[10]
1.5.Hipotesis
Bagi skripsi, dengan studi lapangan hipotesa dimasukkan dalam bab II, sesudah uraian teoritis dan kerangka konseptual. Bagi skripsi, dengan studi kepustakaan tanpa hipotesa berisi pernyataan kenyakinan yang bersifat sementara namun menjadi pengarah dan keseluruhan penelitian.Hipotesis merupakan jawaban terhadap pertanyaan oleh penelitian terhadap data.Untuk bagian ini cukup satu alinea, tanpa harus mencantumkan kutipan pendapat para ahli tentang arti atau definisi hipotesis.
1.6. Tujuan dan manfaat penelitian
Tujuan penulisan dirumuskan dengan spesifik, konkrit berdasrkan kejelasan masalah dan pertanyaan dengan kata kerja yang tepat, seperti “menjelaskan”, “membandingkan”, “menguraikan”, “memaparkan”. Bagian ini cukup satu alinea.Di bagian ini juga harus di jelaskan makna dan kontribusi yang di harapkan dan hasil studi bagi pengemban ilmu teologi, gereja dan masyarakat serta untuk diri sendiri.
1.7. Metode dan prosedur penelitian
Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan.Metode ini dapat bersifat deskriptif (literature, survey, etnografis, studi kasus), historis (data masa lalu misalnya, gereja, dogmatika) dan korelasional (melihat relasi dan beberapa variabel). Mahasiswa harus mengerti mengapa ia memilih suatu metode dan bagaimana mengoperasionalkan metode yang dipilih. Opersionalisasi metode itu dinamakan teknik atau prosedur atau langkah penelitian yang terdiri dari : pengumpulan data, penetapan sample, perumusan instrument dan penganalisaan data.
1.8. Definisi istilah
Bagian ini menjelaskan istilah dalam judul dan yang muncul di dalam tulisan (laporan hasil studi), agar tidak menimbulkan penafsiran yang keliru.
1.9.Sistematika penulisan
Bagian ini menjelaskan bagaimana laporan penelitian atau diungkapan.
2.      Bab-bab bahasan utama
Bahasan utama ini merupakan bagian yang paling penting dan dapat terdiri dari beberapa bab, tergantung dan luasnya pokok bahan skripsi. Dua bagian utama dalam bahsan ini adalah bab uraian teori/dan telah pustaka dan uraian empiric atau hasil penelitian.
a.       Bab uraian teori dan atau telaah pustaka
Bab ini adalah bab yang mengetengahkan teori-teori ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan maslaah yang di teliti. Teori-teori mencakup pula hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti lain dalam bidang yang sama yang telah diakui keabsahannya.
b.      Bab uraian empiric atau hasil penelitian
Bab ini adalah bab yang menyajikan data yang diperoleh dan penelitian serta menganalisanya. Pada umumnya, bagian ini dipisahkan atas :
1.      Bab gambaran umum objek penelitian dan,
2.      Bab analisis data[11]

2.3.2.3. Referensi
Bagian referensi biasanya terdiri dari :
1.      Daftar pustaka
Yang dimaksud dengan daftar pustaka adalah suatu daftar yang terinci dan sistematis menurut abjad semua karya ilmiah yang digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung.Daftar pustaka yang dimaksud adalah dalam bentuk media cetak dan media elektronik (Data Base Internet).
2.      Lampiran
Yang termasuk dalam lampiran ialah: Formulir Surat Keterangan, daftar pertanyaan, daftar angket, contoh-contoh peraturan, akte perjanjian anggaran rumah tangga dan sebagainya atau kutipan yang melampaui setengah halaman, peta wilayah lampiran II dan seterusnya. Lampiran harus dibatasi.
3.      Indeks (Jika ada)
Jika terdapat banyak istilah asing atau bahasa daerah, perlu disusun indeks istilah.Indeks disusun secara alpabets agar muda dicari.
Untuk surat dan tempat penelitian dan Curiculum Vitae ditempatkan di halaman terakhir skripsi.
2.3.2.4. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan intepretasi. Simpulan ini harus terlebih dahulu dibahas dalam bagian Pembahasan sehingga apa yang dikemukakan dalam bagian Simpulan tidak merupakan pernyataan yang muncul secara tiba-tiba. Cara penulisan/pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam simpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama sebagai jawaban atas tujuan. Saran tidak merupakan pernyataan yang muncul tiba-tiba akan tetapi merupakan kelanjutan dari simpulan, sering berupa anjuran yang dapat menyangkut aspek operasional, kebijakan, ataupun konseptual. Saran hendaknya bersifat konkret, realistis, bernilai keilmuan dan/atau praktis, serta terarah (disebut saran tindak).Apabila peneliti tidak mengajukan saran/rekomendasi atas dasar simpulan hasil penelitian, judul Bab V ini adalah simpulan.[12]
2.4. Teknik Pengetikan
Adapun syarat-syarat pengketikan yaitu :
a.       Skripsi di ketik                  : pada kertas putih A4
b.      Diketik                              : 2 spasi
Jenis font                           : Times New Roman
Teks                                   : Font size 12
Judul Utama                      : Font size 18-20
Sub judul                           : Font size 16
Yang lainnya                     : Font size 14
c.       Batas ketikan
Atas           : 2,5 cm           Kiri                  : 3 cm
Bawah       :2,5 cm                        Kanan              : 2 cm
d.      Nomor halaman dituliskan pada sudut kana atas, dengan :
1.      Angka latin (i, iv, vii, ix, dst) untuk halaman : kata pengantar, daftar isi, daftar singkatan, daftar table. Untuk halaman judul tidak usah diberi nomor.
2.      Angka arab mulai dan bagian inti sampai bagian referensi.
e.       Pengaturan jarak spasi
1.      Pengketikan 1 spasi untuk kutipan langsusng yang lebih dari 3 baris dan masuk ke dalam 5 ketikan (sekali tabulasi)
2.      Pengketikan 2 spasi untuk seluruh naskah
3.      Pengketikan 3 spasi untuk :
-          Antara nomor bab dengan judul bab
-          Anatara judul bab dengan baris pertama dari bab itu
-          Antara judul anak bab dengan baris di atas bab di bawahnya.
2.5.Cara Merujuk Kepustakaan
        Dalam mencatat kutipan dan sumber yang digunakan, penulis harusmemilih dan menentukan salah satu cara di bawah ini:
1.      Catatan Kaki
a.       Catatan kaki berfungsi sebagai catatan tambahan untuk memberikan penjelasan
b.      Penulisan footnote harus dicantumkan sumber kutipan dengan jelas (nama pengarang dan marga, judul buku, penerjemah, editor atau penyunting (bila ada) kota, penerbit, tahun terbit dan nomor halaman). Dan kata “hlm” (untuk halaman tidak ditulis lagi). Misalnya Adrian Johns, The Nature of the Book: Print and Knowledge in the Making (Chicago: University of Chicago, 2002), 163.
c.       Nama pengarang diketik sesuai dengan yang terdapat pada sampul buku (tanpa mencantumkan gelar). Untuk buku yang ditulis oleh lebih dari satu orang pengarang, semua nama-nama harus disebutkan dengan menggunakan nama sesuai yang tercantum pada buku tersebut.
d.      Judul karangan harus ditulis lengkap sesuai aslinya dan dengan huruf miring/ italic. Kapitalisasi judul karangan sesuai dengan yang berlaku secara umum yaitu setiap permulaan kata digunakan huruf capital (huruf besar), kecuali kata-kata penghubung (partikel) yang tidak terletak pada posisi awal misalnya: di, ke, dan, untuk, dengan, dan sebagainya. Di antara nama pengarang dan judul karangan disekat dengan tanda koma, sedangkan seluruh karangan tidak perlu ditutup dengan tanda baca apapun.
e.       Data penerbitan terdiri dari:
1)      Kota tempat karangan diterbitkan, diikuti oleh titik dua (:)
2)      Nama penerbit dan disusul dengan tanda koma (,)
3)      Tahun penerbitan dibubuhkan tanda koma dan kemudian langsung nomor halaman tanpa memisahkan hlm. Dan ini termasuk juga untuk buku yang berbahasa asing.
4)      Informasi sumber yang tidak lengkap atau hilang dapat dibuat sebagai berikut:
a)      Jika tidak ada nama pengarang, maka langsung saja diketik judul karangan.
b)      Jika tidak terdapat kota tempat karangan diterbitkan, diketik singkatan n.p. (dan kota no place), untuk buku berbahasa Indonesia diketik t.t.p. (dan kata tanpa tempat terbit)
c)      Jika tidak terdapat nama penerbit diketik  n.p. (dan kata no publisher); unntuk buku berbahasa Indonesia diketik t.p. (dan kata tanpa penerbit).
d)     Jika tidak terdapat tahun penerbitan, cukup diketik: n.d (dan kata date), untuk buku berbahasa Indonesia diketik t.th. (dan kata tan pa tahun).
e)      Jika tidak terdapat nomor halaman diketik n.pg (dan kata no page), untuk buku berbahasa Indonesia diketik: t.n.h. (dan kata tanpa nomor halaman).
5)      Catatan kaki untuk kutipan dan kutipan ada dua cara yang dapat ditempuh yakni:
a)      Jika yang diutamakan adalah sumber asli, maka sumber asli itulah yang didahulukan dan diketik sesuai ketentuan yang berlaku bagi pembuatan catatan kaki, kemudian sesudah nomor halaman dibubuhkan tanda koma dan disusul dengan kata: dikutip oleh. Dan sistem ini berlaku juga sekalipun buku-buku yang berbahasa asing.
b)      Jika yang hendak ditekankan adalah penulis dan buku sumber yang digunakan dan bukan sumber asli, maka pengetikannya harus dibalikkan dan petunjuk di atas. Dan untuk buku yang berbahasa Indonesia maupun asing cukup dengan menyebut “mengutip”.
2.      Menyingkat catatan kaki hanya dapat dilakukan untuk informasi ke dua dan seterusnya. Sedangkan untuk informasi pertama harus ditulis lengkap sesuai ketentuan yang berlaku bagi pembuatan catatan kaki. Ada 2 cara menyingkat dengan menggunakan istilah Latin sebagai berikut:
a.       Ibid dari kata “ibidem” yang berarti di tempat yang sama/ ibid digunakan apabila sumber kutipan pertama segera diikuti dengan kutipan berikut yang sumbernya sama (tanpa diselingi sumber kutipan lain), terdapat pada halaman yang sama, maka harus diikuti nomor halaman.
b.      Selama ini kita menggunakan Op. cit atau “opera citato” jika kutipan berasal dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah diselingi kutipan dari sumber lain. Namun sekarang sebaliknya kia menggunakan model pengutipan yang terbaru yaitu bila kutipan dikutip untuk kedua kalinya dan telah diselingi kutipan yang lain maka langsung dituliskan nama marga (nama kedua) dan kemudian dituliskan judul ringkasan dan diikuti langsung dengan nomor halaman. Misalnya Warren, The Purpose, 133
2.6. Daftar Pustaka
     Daftar pustaka atau bibliografi adalah suatu daftar yang terperinci dan sistematis mengenai buku, artikel, dari majalah atau surat kabar, jurnal, bulletin, terbitan berkala, hasil penelitian, dan sebagainya yang ditelaah untuk menyusun skripsi yang bersangkutan. Untuk bahan bacaan yang berupa artikel dalam majalah dan surat kabar, kamus dan ensiklopedi, jika jumlahnya sedikit, dapat di daftar menjadi satu dengan daftar buku. Jika jumlahnya banyak maka buku-buku dibuat daftar sendiri, majalah, dan surat kabar dibuat sendiri, demikian pula untuk kamus dan ensiklopedi.
Daftar pustaka harus disusun secara aflabetis, dimulai dengan nama keluarga, nama pertama penulis, judul buku, edisi (penerjemahan kalau ada) baru ikuti oleh kota, penerbit dan tahun penerbitnya. Misalnya:
           Interview atau wawancara:
           Bila informasi di peroleh lewat wawancara atau interview maka penulisnya sebagai berikut :
                        Hary Paul, wawancara yang dilakukan oleh penulis, Medan, 3 April 2010
                        Sumber data base internet :
            Sumber atau informasi yang dikutip dari internet, maksimal 25% dari daftar pustaka dan cara pengutipannya adalah sebagai berikut :
            Nama pengarang dan nama keluarga (bila ada), diikuti “judul artikel” (bila ada dalam tanda kutip) dan kemudian mengutip semua sumber yang ada, dan terakhir mencantumkan kapan data itu diakses serta tanpa garis bawah.
            Jika informasi dikutip dari majalah, ensiklopedi, jurnal, dan surat kabaratau informasi lainnya, maka pengutipannya dibuat sebagai berikut:
Nama pengarang dan nama keluarga, judul artikel, judul buku/jurnal atau ensiklopedi, editor, nama kota, penerbit dan tahun penerbit. Misalnya :
J.S. Wright, “Rasuk, Kersukan” dalam Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II M-Z, J.D. Douglas (penyunting) (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih OMF, 1995)
III.              Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah itu adalah karya tulis yang menyajikan gagsan, deskripsi, atau pemecahan maslah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta teori, dan bukti-bukti empiric. Salah satu bentuk karya ilmiah ini adalah skripsi yaitu karya ilmiah yang berisi hasil penelitian. Dan dalam penulisan skripsi sangat diperlukan bagaimana ketentuan penulisan skripsi agar lebih mudah dalam mengerjakan skripsi.


[1] Ganjar Kurnia, Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi, (Bandung: Universitas Padjadjaran
2011), 1
[2]…., Katalog Edisi 2012 STT Abdi Sabda,  (Medan: STT-Abdi Sabda, 2012), 180
[3]…., Katalog Edisi 2012 STT Abdi Sabda, 180
[4]…., Katalog Edisi 2012 STT Abdi Sabda, 182
[5]…., Katalog Edisi 2012 STT Abdi Sabda, 184
[6] …. Pedoman Karya Tulis Ilmiah,( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2012),11
[7] Ganjar Kurnia, Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi, 9
[8] Ganjar Kurnia, PedomanPenyusunan dan Penulisan Skripsi, 10
[9] …., Katalog Edisi 2012 STT Abdi Sabda, 184
[10] Tim Dosen STMIK AMIKOM, Panduan Teknis Proposal dan Laporan Skripsi, ( Yogyakarta: STMIK Amikom, 2014), 8
[11] …., Katalog Edisi 2012 STT Abdi Sabda, 184-185
[12] Ganjar Kurnia, Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi, 13

Khotbah semptember 2020

 Minggu, 6 September 2020, 13-Set Trinitatis Tema : Manusia Tidak Untuk Diperjual-belikan Ev : Matius 27: 1-10 Pengantar Era globalisasi...